"Korupsi, apa pun itu namanya, betul-betul mewabah di berita dan kita berharap Kementerian Agama atau jajaran-jajaran wakaf dan sebagainya, organisasi-organisasi umat Islam dapat menjadi pelopor ke depan bagaimana kita menegakkan negara yang bersih," kata Fachrul saat menyampaikan sambutan dalam Rakornas Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
Menurut Fachrul, raut muka Jokowi terlihat ingin menangis saat menyampaikan pesan antikorupsi. Jokowi, kata Fachrul, ingin dana yang digunakan oleh Kemenag benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fachrul menjelaskan, Kemenag baru melakukan lelang proyek. Menurut Fachrul, total nilai proyek itu mencapai Rp 3 triliun.
"Di departemen agama baru dilakukan lelang, istilahnya six and one, satu proyek dengan enam proyek besar di tempat-tempat. Nilainya tinggi-tinggi, lupa saya, mungkin hampir Rp 3 triliun," imbuhnya.
Mantan Wakil Panglima TNI itu berencana untuk menelepon pemenang proyek tersebut. Dia ingin mengingatkan pesan tentang antikorupsi.
"Saya bilang gini aja. kalau pemenang sudah ada, saya ingin kita kumpul semua di sebuah ruangan, kemudian kita, rektor bersangkutan telepon pemenang. 'Pak, Bapak menang bukan karena menteri agama, bukan karena rektor, bukan karena kanwil. Tapi karena Bapak dipandang yang terbaik di antara semua peserta lelang. Jadi Bapak nggak punya hutang budi kepada menteri agama, tidak punya utang budi kepada kakanwil, tidak punya hutang budi kepada rektor. Bapak hanya punya utang budi untuk bangsa ini. Bangun itu sebaik-baiknya. kalau bapak korupsi, kami gantung bapak!' Supaya kalau ada hengkipengki itu, malu juga dia," tegas Fachrul.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini