"Ditawarkan beberapa posisi, ada Dewan Pembina, ada apa, kayaknya prosesnya seperti itu. Nah Pak Airlangga menyampaikan bahwa Pak Bamsoet yang minta (Waketum)," kata Supit saat dihubungi, Rabu (11/12/2019).
Baca juga: Airlangga: Bamsoet Jadi Waketum Golkar |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi begini, waktu saya masuk itu mereka masih bertiga ngobrol, Pak Airlangga, Bamsoet, sama seseorang. Habis itu saya disuruh masuk sama Agus Gumiwang," ujar Supit.
"Nah di situ, begitu itu informasinya dia sudah mau jadi Wakil Ketua Umum itu. Jadi pembicaraannya sebelumnya saya nggak tahu," sambungnya.
Selain itu, Supit mengatakan gerbong Bamsoet dijanjikan akan dilibatkan dalam menyusun kepengurusan. Namun, Supit mengatakan hingga saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut.
"Itu yang kita nggak tahu, janjinya sih seperti itu, kita dilibatkan ikut menyusun, mengakomodir. Tapi sampai sekarang tidak ada tuh, mungkin belum kali ya," ucapnya.
Terkait Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Golkar, Supit mengatakan kubu Bamsoet juga akan diakomodasi. Namun seperti keterlibatan dalam menyusun pengurus, Supit mengatakan belum juga ada perkembangan soal AKD hingga saat ini.
"Ya seperti itulah ada kesepakatan, secara gentleman agreement-nya begitu. Tapi kita nggak pernah tahu," imbuhnya.
Sebelumnya, Bamsoet ditunjuk menjadi wakil ketua umum Partai Golkar. Informasi itu disampaikan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Salah satunya Pak Bamsoet," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
"Bukan kandidat tapi sudah diputuskan," sambung dia.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini