"Kita tetapkan masa tanggap darurat hingga sepekan mendatang. Sampai 17 Desember," kata Bupati Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi, Rabu (11/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama masa tanggap darurat, tim akan memprioritaskan upaya evakuasi warga dan membantu korban terdampak, serta pembersihan material longsor yang mengganggu arus transportasi penghubung Sumbar-Riau," katanya.
Sebelumnya, banjir melanda 6 kecamatan di Lima Puluh Kota Sumatera Barat. Banjir terjadi dipicu hujan lebat yang terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, Joni Amir, mengatakan 6 kecamatan yang terkena banjir itu adalah Kecamatan Payakumbuh, Suliki, Harau, Mungka, Pangkalan dan Lareh Sago Halaban.
"Tim kita masih di lokasi, untuk memantau dan membantu warga yang menjadi korban banjir," kata Joni Amir kepada wartawan, Senin (9/12).
Simak juga video Ratusan Rumah di Sumatera Barat Terendam Banjir:
(haf/haf)