Soroti Kondisi KPK, TII Contohkan Nasib Badan Antikorupsi di 4 Negara

Soroti Kondisi KPK, TII Contohkan Nasib Badan Antikorupsi di 4 Negara

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 21:23 WIB
Ilustrasi KPK (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Transparency International Indonesia (TII) menyebut ada badan antikorupsi di empat negara gagal karena mendapat tekanan dari pemerintah dan pengusaha. Pemerintah di empat negara itu disebut terganggu dengan kinerja badan antikorupsinya.

"Dari empat negara yang dijadikan contoh, intinya ada tekanan dari pemerintah yang merasa terganggu oleh kerja badan antikorupsinya. Ada yang dibubarkan, ada yang dikriminalisasi pimpinannya, ada yang dibubarkan dan dibentuk lagi yang lebih fokus pada pencegahan saja," kata Sekjen TII Dadang Trisasongko saat dihubungi, Selasa (10/12/2019).


Keempat negara itu ialah Korea Selatan, Nigeria, Maladewa, dan Afrika Selatan. Dadang menyebutkan di empat negara itu para elite pemerintahan yang korup merasa terganggu dengan adanya lembaga antikorupsi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika mereka mulai dianggap mengganggu kepentingan elite yang korup mereka akan dilemahkan atau ditekan," sebutnya.

Merujuk pada situasi saat ini, Dadang merasa khawatir apa yang terjadi terhadap KPK-nya empat negara itu bisa menimpa KPK Indonesia. Sebab, menurutnya, banyak kemiripan apa yang dialami KPK di empat negara itu dengan KPK Indonesia.

"Mungkin juga tidak sampai dibubarkan. Kriminalisasi pimpinan KPK zaman Abraham Samad, BW (Bambang Widjojanto), Candra Hamzah, Bibit Samad. Serangan terhadap Novel, revisi UU KPK yang mengurangi kewenangan pimpinan KPK serta adanya Dewan Pengawas akan membuat KPK tak independen lagi," tuturnya.

Berikut ini daftar badan antikorupsi di empat negara yang dibubarkan berdasarkan catatan TII:

- KICAC merupakan badan antikorupsi Korea Selatan didirikan pada 2002 dibubarkan oleh presiden pada 2008. KICAC dibubarkan karena dianggap mengganggu hubungan pemerintah dan pengusaha. Ketua KICAC dikriminalisasi, KICAC diganti dengan ACRC yang berfokus pada pencegahan dan perbaikan sistem.


- EFCC merupakan badan antikorupsi Nigeria yang dirikan pada 2003. Nuhu Ribadu, Ketua EFCC, mundur dan mencari suaka ke USA karena tekanan politik dan pemerintah.

- Scorpion (DSO) merupakan badan antikorupsi Afrika Selatan dibentuk pada 2002 di bawah kejaksaan. Dibubarkan karena konflik dengan kepala kepolisian Afsel. Pada 2009 dibentuk Hawk badan baru di bawah kepolisian.

- ACC merupakan lembaga antikorupsi Maladewa yang didirikan pada 2008. Sepanjang 4 tahun hanya mampu menangani 1 kasus dari 175 kasus yang dilaporkan. Campur tangan pemerintah sangat besar terhadap ACC.
Halaman 2 dari 2
(ibh/haf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads