.webp)
"Waktu kejadiannya sekitar 14.30 WIB. Lokasi kejadian ada di 24 desa atau kelurahan di sembilan kecamatan," ungkap Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Klaten Sri Yuwana Haris Yulianto kepada detikcom, Senin (9/12/2019).
Haris mengungkap, berdasarkan data di Pusdalops BPBD, hujan dan lisus menyebabkan satu unit rumah rusak berat, satu unit rumah rusak sedang, lima rusak ringan, dan satu sepeda motor rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pohon tumbang terjadi di beberapa titik, di antaranya di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo serta Desa Belang Wetan, Desa Jonggrangan, dan Desa Sekarsuli di Kecamatan Klaten Utara.
Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Desa Basin, Kecamatan Kebonarum serta Desa Jatipuro, Desa Truduk, Desa Mireng, Desa Karang Pakel, dan Desa Wanglu di Kecamatan Trucuk.
Selain itu, lisus terjadi di Kecamatan Ngawen, Jogonalan, Kalikotes, Wedi, dan Bayat.
Haris menjelaskan data ini bersifat sementara. "Penanganan masih terus dilakukan di lapangan," imbuhnya.
Camat Trucuk Bambang Haryoko mengatakan ada satu rumah ambruk di Dusun Rejodadi, Desa Trucuk. Rumah tidak dihuni karena ditinggal kerja di luar kota.
"Karena rumah tidak dihuni, tidak ada korban luka. Harta di dalamnya juga tidak signifikan," ungkap Bambang.
Di wilayahnya puluhan rumah rusak ringan. Mayoritas kerusakan berupa atap rusak dan genting rontok serta banyak pohon tumbang.
Selain itu, pohon mahoni yang tumbang di Jalan Wedi-Jogonalan menimpa dua pemotor. Dua orang pemotor itu, yakni Mardi Rosidi (40) dan Balqis Nero (14), warga Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, dilarikan ke RS PKU Wedi.
Camat Wedi Kukuh Riyadi mengatakan dua korban sudah mendapat penanganan medis.
"Setelah dicek, masuk wilayah Jogonalan. Korban sudah dirawat," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
