Manuvernya di Pilkada Disebut Tak Beretika, Ini Kata Kader PDIP Solo Ginda

Manuvernya di Pilkada Disebut Tak Beretika, Ini Kata Kader PDIP Solo Ginda

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 09 Des 2019 11:59 WIB
Kader DPC PDIP Surakarta, Ginda Ferachtriawan. (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyentil kader DPC PDIP Surakarta, Ginda Ferachtriawan, karena mengambil formulir pendaftaran Pilwalkot Solo lewat DPD PDIP Jawa Tengah. Apa kata Ginda?

Anggota Komisi I DPRD Surakarta itu kembali menegaskan baru mengambil formulir. Dia hanya ingin melihat persyaratan untuk maju Pilwalkot Solo.

"Ini kan baru mengambil, ngecek syarat saja," kata Ginda saat dihubungi detikcom, Senin (9/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Djarot juga mempermasalahkan Ginda yang tidak berkomunikasi dahulu dengan Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo terkait keinginannya maju pilwalkot. Ginda seharusnya meminta izin dahulu sebelum mengambil formulir.

"Saya pasti menghadap kok. Kita tahu prosesnya dua tahap, mengambil formulir dan mengembalikan. Kalau kira-kira memenuhi dan ingin mendaftar, saya pasti komunikasi," ujarnya.


Simak Video "35 Orang Daftar Kepala Daerah Via PDIP Jateng, Gibran Belum"

[Gambas:Video 20detik]




Ginda enggan berkomentar mengenai kemungkinan dirinya mendapatkan sanksi. Namun dia siap memberi klarifikasi jika diminta oleh partai.

"Saya siap dimintai klarifikasi," kata Ginda.


Langkah Ginda tersebut memang tidak sejalan dengan Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo. Seperti diketahui, Rudy berkali-kali menyatakan seluruh kader dari tingkat terkecil sudah bulat mengusung Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.

Rudy pun sempat mengritik rencana DPP untuk membuka pendaftaran pilkada di luar DPC meskipun akhirnya kini Rudy tak lagi mempermasalahkan pendaftaran tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads