"Jadi seumpama kita mau mendapatkan indukannya, saya itu nggak tahu persis bisa atau nggaknya. Tapi paling tidak, warga ya antisipasi ya selalu ada. Jadi paling tidak kita antisipasinya dengan kerja bakti ajalah, dengan bersih-bersih. Soal indukannya, saya nggak bisa ngejamin dapat apa nggaknya, karena sekarang kita nggak tahu lokasinya," kata Koordinator Warga Perumahan Royal Citayam Residence, Hari Cahyo, di lokasi, Minggu (8/12/2019).
Hari mendapatkan informasi bahwa ada pawang yang menyebut induk kobra itu berada di luar kompleks. Warga tidak menindaklanjuti karena sudah di luar kawasan tempat tinggal mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini hari terakhir kita kerja bakti. Tapi misalkan sampai di dalam kompleks ini ada jatuh korban (karena ular kobra), saya sebagai koordinator warga masih bertanggung jawab," sambung Hari.
Baginya, yang terpenting saat ini lingkungan musala di Royal Citayam Residence sudah aman dari anak ular kobra. Taman pendidikan Alquran (TPA) sempat diliburkan gara-gara keberadaan ular tersebut.
"Kita nyatakan dalam lingkungan musala ini sterillah. Kalau yang di luar musala saya nggak bisa ngejamin, tapi yang di dalam (area) musala amanlah," ungkapnya. (imk/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini