Ada Penolakan, Gus Muwafiq Tetap Ceramah di Solo

Ada Penolakan, Gus Muwafiq Tetap Ceramah di Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 08 Des 2019 00:03 WIB
KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq di Pondok Pesantren Al-Muayyad, Solo, Sabtu (7/12/2019). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Rencana kedatangan ulama KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq di Solo sempat mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Namun penceramah Nahdlatul Ulama (NU) itu tetap hadir memberi tausiyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad, Solo.

Gus Muwafiq tiba di Al-Muayyad sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (7/12/2019). Setelah acara pembukaan dan pembacaan ayat Alquran, Muwafiq memulai ceramahnya dalam bahasa Jawa.

Dia awalnya menanggapi adanya penolakan dirinya berceramah di Solo. Muwafiq mengaku tak enak hati hingga merepotkan banyak pihak, terutama pengasuh Al-Muayyad, KH Abdurrozaq Shafawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sempat ada penolakan kemarin. Saya merasa tidak enak kepada Kiai Rozaq, sebagai kiai sepuh. Karena semua menjadi repot," ujarnya.


Dia pun meminta maaf atas ceramah kontroversialnya beberapa waktu lalu. Seperti diketahui, ceramahnya tentang masa kecil Nabi Muhammad dianggap menistakan agama.

"Apabila dianggap keliru oleh segenap kaum muslimin, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Biar itu menjadi urusan saya dengan Allah, semoga permintaan maaf saya diterima," ujarnya.

Adapun ceramahnya malam ini ialah mengenai fenomena orang Jawa dengan ayat Alquran. Menurutnya budaya masyarakat Jawa sangat lekat dengan ayat Alquran.

Bahkan orang Jawa ketika dipanggil pun banyak yang menjawab dengan 'nun'. Dia mengaitkan 'nun' dengan salah satu ayat dalam Alquran.

"Di hari akhir nanti seluruh ayat Alquran akan kembali kepada Allah. Semua orang yang memegang ayat Alquran akan dipanggil. Ayat Alquran itulah yang akan memberi syafaat kepada kita," katanya.



Ada Penolakan, Gus Muwafiq Tetap Ceramah di SoloKH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq di Pondok Pesantren Al-Muayyad, Solo, Sabtu (7/12/2019). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom

Gus Muwafiq memberi ceramah sekitar 40 menit. Usai berceramah, dia langsung meninggalkan pondok pesantren.

Selama acara dimulai sejak pukul 19.00 WIB, tampak pengamanan diperketat mulai dari jalan-jalan menuju Al-Muayyad. Selain dari Banser NU, pengamanan juga dilakukan oleh kepolisian.

Halaman 2 dari 2
(bai/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads