Respons Pro-Kontra Warga Terkait Uji Coba Sistem 2-1 di Puncak

Respons Pro-Kontra Warga Terkait Uji Coba Sistem 2-1 di Puncak

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Sabtu, 07 Des 2019 17:31 WIB
Jalur Puncak Bogor Usai Uji Coba SIstem 2-1 (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Bogor - Sistem 2-1 di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, diuji coba pada Sabtu (7/12/2019) siang tadi. Sejumlah pengendara berbeda pendapat. Ada yang memilih sistem 2-1, ada juga yang memilih sistem satu arah (one way).

Pengendara mobil asal Tangerang, Rahmat, mengatakan ia harus menghabiskan waktu 3,5 jam untuk perjalanan dari Cianjur sampai Cisarua ketika sistem 2-1 diuji coba. Menurut dia, uji coba sistem 2-1 ini masih kurang efektif.

"Kalau one way, paling lama 2 jam sampai Gadog untuk perjalanan dari Cianjur," kata Rahmat di Rest Area Pasar Oleh-oleh Sari Barokah, Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (7/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menambahkan, terjadi kemacetan panjang ketika melintas di Jalan Raya Puncak saat sistem 2-1 diuji coba. Kemacetan ini, kata Rahmat, dirasakannya sejak di Cibodas.

"Saya berangkat dari Cianjur pukul 12.30 WIB, baru sampai Cisarua sekitar pukul 16.00 WIB. Macetnya dari Cibodas sampai Simpang Citeko," ujarnya.



Warga sekitar, Adho menambahkan, sistem 2-1 masih kurang efektif. Sebab, menurutnya, masih ada penyempitan jalur hingga menyebabkan kemacetan.

"Saya tadi dari Gadog. Masih macet di Simpang Megamendung dan Hankam. Kalau one way kan enak asal sudah tahu waktunya," ujar Adho.

Pengendara mobil lainnya, Kukuh R, mengungkapkan, ia lebih setuju terhadap penerapan sistem 2-1. Menurutnya, sistem 2-1 efektif karena jalan bisa dipakai dua arah. Kukuh mengungkapkan, kemacetan dari uji coba sistem 2-1 masih bisa ia maklumi.

"Macetnya enggak stuck kalau 2-1, mobil masih bisa melintas pelan-pelan. Kalau one way saya kurang setuju, selain harus nunggu lama buka-tutup, bahaya juga. Kan suka ada motor lawan arah," ujarnya.


Pengendara lain, Sulaiman, mengungkapkan, ia lebih menyukai sistem 2-1 ketimbang one way. Menurutnya, pengendara tidak akan menunggu lama hingga berjam-jam bila diterapkan sistem 2-1 di Jalan Raya Puncak.

"Kalau one way kan kita kalau tunggu dibukanya jalan itu bisa sampai 5 jam. Sistem 2-1 saya rasa lebih baik, macet juga enggak signifikan," ungkap Sulaiman.

Mengenai Jalan Raya Puncak sendiri, rekayasa arus lalu lintas sistem 2-1 sudah selesai. Traffic cone pun sudah diambil.

Lalu lintas di jalur Puncak saat ini normal dua arah. Terpantau, arus lalu lintas ramai lancar.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads