Amien Tak Mau PAN Ditunggangi Kepentingan Sesaat, Siap Bikin Perhitungan

Amien Tak Mau PAN Ditunggangi Kepentingan Sesaat, Siap Bikin Perhitungan

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 07 Des 2019 13:25 WIB
Foto: Amien Rais. (Rifkianto Nugroho/detikcom).
Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais berbicara soal kader sejati dan bukan kader sejati PAN. Amien diketahui meminta Ketum Zulkifli Hasan untuk tidak maju lagi memperebutkan posisi PAN-1.

Awalnya, Amien Rais berbicara soal kebijakan politik PAN. Menurut dia, kebijakan partai harus sejalan dengan ajaran agama.

"Saya hanya ingin mengajak PAN, kita ini supaya tatkala kita mengejar kepentingan politik sesaat itu betul-betul kita koneksikan dengan nasib kita di akhirat kelak. Saudara sekalian, kalau ada sebuah kitab yang membedakan celaka mana yang sahid, itu ada dalam kitab suci Al-Qur'an, taurat, dan injil," ungkap Amien dalam sambutannya di Rakernas PAN di Hotel Millenium, Jl. Fachrudin, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amien Rais menyindir tokoh PAN yang disebutnya takut dengan pihak tertentu. Dia lalu berbicara soal kebijakan 'mendukung tanpa syarat'.

"Kalau ada kitab yang memberikan rohani di atas jasmani ada di kitab suci. Sayangnya, mungkin termasuk PAN pikirannya 4-5 tahun mendatang. Dan yang saya betul-betul tidak paham ada tokoh PAN kok takut sama orang gitu loh. 'Aku dukung tanpa syarat', saudara sekalian saya menangis," sindir Amien.


"Kalau Nabi Muhammad kita dukung tanpa syarat, iya. Tapi kalau manusia seperti saya dan anda, masa tanpa syarat. Ini akan saya perbincangkan nanti dalam sidang. Tapi karena ini hanya sepintas saja, nanti saya mengajak bapak-ibu supaya kita tidak betul-betul, hidup hanya 70 tahun kemudian game. Yang kita bawa ke kubur hanya 2 lembar kain," sambungnya.

Amien juga menyebut kini PAN dalam kondisi terpuruk. Meski begitu ia menyatakan tidak menyalahkan siapapun, termasuk sang ketum, Zulkifli Hasan.

"Ketika PAN terpuruk sekarang ini, tidak ada disalahkan. Saya kira semua ketum partai itu orang baik. Bukan baik-baik saja, Insyallah kita orang baik. Oleh karena itu saudara-saudara, rakernas ini akan bermuara kepada Kongres nasional kemudian nanti di sana dibicarakan dari hati ke hati tentang masa depan PAN yang kita cintai ini," urai Amien.

Mantan Ketua MPR ini lalu memberikan sebuah kisah untuk menganalogikan mengenai kader PAN. Amien menyebut, ada kader sejati dan bukan kader sejati partai berlambang matahari putih tersebut.

"Saya akan membuat cerita klasik antara kader sejati dan kader yang tidak begitu sejati. Jadi waktu zaman Nabi Sulaiman ada 2 orang ibu yang memperebutkan seorang bayi. Ketika ditanya Nabi Sulaiman, Ibu A apakah bayimu? Ibu A katakan 'Raja Sulaiman itu anak kandungku'. Si Ibu B juga katakan itu anak kandungku," paparnya.


"Nabi Sulaiman yang bijak mengambil pedang kemudian mengatakan kalau begitu aku belah jadi dua, masing-masing separo. Yg ibu asli itu jungkir balik menangis meraung-raung, tolong-tolong berikan kepada dia. Sementara bukan ibu asli, ya gagap bagi saja dua nggak masalah," tambah Amien.

Amien pun menyebut kader PAN yang kuat adalah seperti itu sejati anak bayi itu. Ia lalu menyinggung soal akan membuat perhitungan kepada pihak yang mengizinkan PAN ditunggangi oleh kepentingan sesaat.

"Kader PAN Insyallah yang lebih kuat yang sejati itu. Tapi kalau hanya akan ditunggangi sesaat, itu yang saya akan mengambil perhitungan. Apa perhitungan itu? tentu tunggu tanggal mainnya," tegas Amien.

Seperti diketahui, Amien Rais tampaknya tak akan berada di pihak calon petahana ketum Zulkifli. Ia meminta Wakil Ketua MPR itu untuk tidak maju di pencalonan caketum PAN.

Hal tersebut terlihat dari potongan video yang beredar. Amien Rais tampak sedang berbicara dengan sejumlah kader PAN. Diketahui, Amien berbicara kepada sejumlah peserta Rakernas PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/12) malam.

"Saudara sekalian karena itu, nanti ini direkam kasihkan Pak Zul ya. Pak Zul sebaiknya Anda jangan maju, berikan yang lain supaya ada perputaran," ungkap Amien Rais seperti dalam video.
Halaman 2 dari 1
(eva/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads