Pamer Prestasi, Bupati Karanganyar Pede Naik Mobdin Rubicon: Laki Betul

Round-Up

Pamer Prestasi, Bupati Karanganyar Pede Naik Mobdin Rubicon: Laki Betul

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 07 Des 2019 07:22 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono, Kamis (20/6/2019). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Karanganyar - Bupati Karanganyar Juliyatmono menjawab polemik pembelian mobil dinas barunya, Jeep Wrangler Rubicon. Pria disapa Yuli itu mengingatkan agar masyarakat tak hanya melihat dari satu sisi, melainkan juga berdasarkan kinerja.

Pembelian Rubicon oleh Pemkab Karanganyar dinilai Yuli sebagai ucapan terima kasih dari jajaran ASN atas kinerjanya yang baik. Dia menegaskan tidak pernah meminta fasilitas untuk pribadi.

"Toh sudah banyak penghargaan, termasuk Parasamya Purnakarya. Lalu apa yang mau dikasihkan ke saya. Karena saya nggak pernah minta. Terus menganggarkan kendaraan dinas itu," kata Yuli kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat (6/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia pun menjelaskan terkait banyaknya pihak yang menyebut harga Rubicon mahal dan sebagai pemborosan. Menurutnya, kinerjanya jauh lebih baik dibandingkan nilai sebuah kendaraan.

"Apakah saya tidak sensitif? Kurang empati? Mahal? Boros? Itu dari sudut pandang lain. Dari sudut pandang regulasi tidak dilanggar. Dari segi harga, efisiensi saya 6 tahun lebih barangkali jauh lebih tinggi dari nilai sebuah kendaraan," ujarnya.

Dengan menggunakan mobil dinas baru, dia yakin akan menunjukkan kinerja yang lebih baik. Dia menargetkan peningkatan ekonomi hingga pengurangan kemiskinan.

"Justru saya akan menunjukkan kinerja lebih hebat lagi. Karena 2020 akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi optimal dan mengurangi kemiskinan. Mengurangi angka kemiskinan 2020 itu saya siapkan sekitar Rp 25 miliar, tapi dianggap tidak peduli kemiskinan," sebutnya.

Yuli juga menilai pembelian Rubicon sesuai peruntukan di wilayahnya. Sebab, Karanganyar merupakan daerah di lereng Gunung Lawu yang banyak medan terjal dan curam.

"Kalau di Karanganyar, pengalaman tiap hari ke kampung-kampung, gunung-gunung, itu yang paling ideal jip. Yang kira-kira layak, sesuai medan, dan paling layak dipakai ternyata itu, Rubicon. Keren kan?" katanya.


Jip merek Rubicon yang akan ia pakai nanti memiliki warna hitam dengan dua pintu.

"Laki betul," tandas pria yang disapa Yuli itu.

Yuli juga mengakui sejak kecil ia memang suka jip.

"Kalau bertanya ke saya, apa kendaraan yang saya sukai, memang sejak kecil saya suka jip. Kendaraan lapangan, kendaraan laki banget," sebutnya.

Politisi Golkar itu pun memiliki Jeep Cherokee yang ia sebut sebagai sebagai mobil lapangan.

"Saya punya Cherokee, itu kendaraan lapangan betul, dobel gardan. Saya ke lapangan malam, sore pakai itu. Mungkin membaca itu (saya dipilihkan Rubicon)," ujarnya.


Menurutnya, memang jip seharga Rp 1,989 miliar itu bukan mobil yang banyak dipakai orang. Ia membandingkan dengan mobil-mobil Alphard hingga Fortuner yang mungkin kini dipakai untuk taksi.

"Sekelas Alphard, sedan, Fortuner, sekarang bisa diperoleh di manapun. Mungkin sekarang jadi kendaraan taksi. Yang tidak dipakai taksi itu (Rubicon). Yang membedakan itu," ujarnya.

Yuli kembali menegaskan bahwa pemilihan mobil tersebut bukanlah atas usulan dirinya. Usulan datang dari bawahannya di Pemkab Karanganyar.

Ia menyebut tidak pernah rewel meminta fasilitas apapun. Apalagi, proses pengadaannya tidak melanggar ketentuan.

"Saya sejak dulu, sejak dilantik 2013 tidak pernah meributkan soal gini. Tugas saya bekerja agar Karanganyar berubah. Fasilitas saya tidak pernah tanya, karena saya wong ndeso. Dari proses itu tidak ada sedikitpun yang dilanggar," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads