Bentrok di Depan Kantor PCNU Solo Reda, Massa Mulai Bubar

Bentrok di Depan Kantor PCNU Solo Reda, Massa Mulai Bubar

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 06 Des 2019 17:20 WIB
Bentrok dua ormas di depan kantor PCNU Surakarta. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Massa dari dua ormas sempat bentrok di depan kantor PCNU Surakarta. Bentrokan kini terpantau sudah reda, komunikasi massa dengan polisi sudah dilakukan dan massa mulai meninggalkan lokasi.

Pantauan detikcom di lokasi, Jalan Honggowongso, Solo, pukul 17.00 WIB, Jumat (6/12/2019), massa telah bubar. Sebagian dari mereka sebelumnya sempat bertahan di sekitar kantor PCNU Surakarta.

Sementara arus lalu lintas tampak tersendat. Polisi mengalihkan arus dari utara untuk berbelok ke Jalan Kalilarangan. Sedangkan arus dari selatan dapat melintasi lokasi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diwawancara sebelumnya, Wakapolresta Surakarta AKBP Iwan Saktiadi, mengungkap identitas kedua kelompok yang terlibat bentrok.

"Kami identifikasi massa ada dari kantor PCNU dan satunya ialah peserta demonstrasi di Polresta tadi, DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta)," kata Iwan kepada wartawan di lokasi kejadian.


Aksi demonstrasi di Mapolresta Surakarta yang dimaksud terkait kasus Gus Muwafiq. Polisi langsung mempertemukan kedua pihak di lokasi kejadian. Meski sempat alot, kedua kelompok membubarkan diri.


"Kita pertemukan pimpinannya. Mereka sudah berbicara sendiri, juga sudah ketemu, saling memahami. Dan intinya mereka sepakat menyelesaikan masalah dengan baik dan membubarkan diri," kata dia.

Sementara itu, Humas DSKS, Endro Sudarsono membenarkan jika aksi demonstrasi di Mapolresta Surakarta adalah dari DSKS. Namun dia menampik jika aksi bentrokan dilakukan DSKS.

"Kalau bentrokan itu kami tidak tahu. Karena kami sejak di Polresta sudah mengimbau agar tidak lewat di situ dan pulang secara tertib," kata Endro melalui telepon.
Halaman 2 dari 2
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads