"Puncak mudik itu kalau dari hasil riset kita adalah tanggal 20-21. Kita memetakan kegiatan-kegiatan pergerakan darat itu akan seperti apa. Masifnya pasti ke Jawa Tengah. Oleh karenanya, kami hari minggu nanti akan melakukan cek terhadap tol elevated dan juga Cipali yang ditengarai banyak kecelakaan dan kurangnya rest area," kata Menhub Budi Karya di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).
Kemenhub akan memastikan arus ke arah timur akan berjalan dengan lancar. Rencananya, Budi akan melakukan monitoring pada Minggu (8/12) ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karenanya, penumpukan itu akan terjadi di dua titik, pada saat balik itu di Merak, pada saat pulang itu di Bakauheni. Jadi memang harus ada suatu manajemen yang lebih canggih, lebih tepat sehingga tidak ada penumpukan," sambung Budi.
Budi juga bicara soal arus mudik via jalur laut. Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Laut mengenai ketersediaan kapal yang akan beroperasi ke wilayah Indonesia bagian timur.
"Laut ini saya memang chat dengan Kapolda Maluku, saya minta diindikasi, di mana tempat-tempatnya yang dulu itu kurang baik. Karena Pak Dirjen laut sudah menunjukkan beberapa kapal-kapal yang beroperasi di Barat akan kita pindahkan ke Timur, terutama NTB, Maluku, Papua, dan Manado. Jadi biar tidak terjadi pelonjakan," kata Budi.
Untuk transportasi kereta api, Budi sudah meminta untuk ditambah. "Kalau kereta api selalu top lah ya. Dia selalu mendapat pesanan lebih banyak dari apa yang dipesan," jelasnya. (jef/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini