Bulog Cirebon Jamin Stok Beras di Gudang Tak Alami Pembusukan

Bulog Cirebon Jamin Stok Beras di Gudang Tak Alami Pembusukan

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 04 Des 2019 12:47 WIB
Bulog Cirebon pastikan stok beras di gudang dalam kondisi baik. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Sebanyak 20.000 ton beras yang disimpan di gudang Perum Bulog terancam mengalami pembusukan atau penurunan mutu. Sebab, stok beras tersebut sudah berbulan-bulan di simpan di gudang.

Perum Bulog Cabang Cirebon memastikan stok beras yang berada di gudang tak mengalami penurunan kualitas atau tak terancam membusuk. "Yang 20.000 ton beras itu di wilayah kami tidak ada. Di sini masih aman, kualitas terjaga," kata Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Cirebon Chrisvon Tua Situmorang saat berbincang dengan detikcom di gudang Bulog Pegambiran Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019).


Chrisvon mengatakan, Bulog memiliki standar operasional terkait perawatan stok beras yang berada di gudang. Tujuannya agar kualitas stok beras yang disimpan di gudang terjaga dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita punya standar mutunya. Seperti membuka ventilasi, menjaga kebersihan, membersihkan hama dan kotoran, ada fumigasi juga," kata Chrisvon.


Kendati demikian, penurunan kualitas beras tak hanya diakibatkan oleh faktor lingkungan. Sebab, secara alamiah beras yang tersimpan lama dengan sendiri mengalami penurunan kualitas.

"Enam bulan itu memang bisa terjadi penurunan. Tapi kita jaga kualitasnya. Kemudian, kita juga lakukan penyeimbangan melalui penyaluran, sehingga barang tidak terlalu lama," ucap Chrisvon.
Lebih lanjut, Chrisvon menambahkan, sepanjang 2019 Bulog Cirebon mampu menyerap sebanyak 79.220 ton. Sementara itu, lanjut dia, untuk stok beras yang ada di gudang mencapai 101.000 ton.

"Penyerapan terbanyak secara nasional. Stoknya masih 101.000 ton tersebar di 10 komplek pergudangan. Kita prediksi stok ini memenuhi kebutuhan 20 bulan ke depan sampai 21 Juli," ucapnya.

Bulog Cirebon Jamin Stok Beras di Gudang Tak Alami PembusukanFoto: Sudirman Wamad
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi membeberkan penyebab dari macetnya penyaluran beras tersebut yang membuat beras lama tersimpan dan terancam busuk.

Pertama, salah satu lokasi gudang Bulog di suatu daerah terkena banjir. Bencana itu turut merusak kualitas beras itu.

"Banyak faktor, ada di satu daerah yang kena banjir, itu berpengaruh," tutur Tri di kantornya, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Halaman 2 dari 2
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads