Perum Bulog Cabang Cirebon memastikan stok beras yang berada di gudang tak mengalami penurunan kualitas atau tak terancam membusuk. "Yang 20.000 ton beras itu di wilayah kami tidak ada. Di sini masih aman, kualitas terjaga," kata Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Cirebon Chrisvon Tua Situmorang saat berbincang dengan detikcom di gudang Bulog Pegambiran Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019).
Chrisvon mengatakan, Bulog memiliki standar operasional terkait perawatan stok beras yang berada di gudang. Tujuannya agar kualitas stok beras yang disimpan di gudang terjaga dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, penurunan kualitas beras tak hanya diakibatkan oleh faktor lingkungan. Sebab, secara alamiah beras yang tersimpan lama dengan sendiri mengalami penurunan kualitas.
"Enam bulan itu memang bisa terjadi penurunan. Tapi kita jaga kualitasnya. Kemudian, kita juga lakukan penyeimbangan melalui penyaluran, sehingga barang tidak terlalu lama," ucap Chrisvon.
"Penyerapan terbanyak secara nasional. Stoknya masih 101.000 ton tersebar di 10 komplek pergudangan. Kita prediksi stok ini memenuhi kebutuhan 20 bulan ke depan sampai 21 Juli," ucapnya.
![]() |
Pertama, salah satu lokasi gudang Bulog di suatu daerah terkena banjir. Bencana itu turut merusak kualitas beras itu.
"Banyak faktor, ada di satu daerah yang kena banjir, itu berpengaruh," tutur Tri di kantornya, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini