Jakarta - Polisi membentuk satuan tugas (satgas) untuk menyelidiki kasus ledakan granat asap di Monas. Polri menyebut satgas itu sudah dibentuk oleh Polda Metro Jaya.
"Ya tentunya dari Polda Metro Jaya sudah membuat satgas untuk mendalami kasus tersebut," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Lapangan Udara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (4/12/2019).
Argo mengatakan penanganan kasus tersebut diserahkan ke Polda Metro Jaya. Argo menuturkan belum ada kepastian soal identitas pemilik granat asap itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Identitas pemilik granat) kan masih didalami. Ya tunggu saja penyidik hasilnya," kata Argo.
Simak Video "Polisi Masih Selidiki Asal-usul Granat Asap yang Meledak di Monas"
Argo meneruskan soal pengamanan di lokasi kejadian pascaledakan tetap seperti hari biasa, hanya dilakukan oleh Polsek Gambir.
"Kan sudah ada di sana ya dari Polsek Gambir yang melaksanakan kegiatan (pengamanan). Patroli saja," ucap Argo.
Seperti diketahui, ledakan terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, sekitar pukul 07.15 WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy menyampaikan kemungkinan asal muasal granat asap tersebut. Dia menyebut granat asap bisa dimiliki anggota pasukan pengendalian massa (dalmas) dan mungkin tertinggal.
"Granat asap itu kan bisa dimiliki oleh anggota kita, seperti pasukan dalmas dan lain-lain. Mungkin bisa tertinggal atau lainnya. Kita belum tahu ini asalnya dari mana. Kita akan dalami nanti setelah ini," kata Gatot.
Polisi masih mengumpulkan informasi soal kepastian asal granat asap yang meledak itu. Salah satunya lewat keterangan dari dua orang korban luka, yang merupakan anggota TNI.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini