"Ya saya juga mendengar dari beberapa sumber, makanya saya juga minta dari teman-temannya Pak Zul untuk memberikan klarifikasi apa benar informasi yang saya terima, bahwa ada tekanan, ada ancaman, ada intimidasi," kata Putra, kepada wartawan, Selasa (3/12/2019).
"Tapi kan supaya fair, saya meminta kepada teman-teman di tim Pak Zul, kan Pak Zul masih di luar negeri, apakah informasi tersebut benar adanya? Kan setiap informasi harus diuji kebenarannya, diklarifikasi oleh yang bersangkutan, agar tak menjadi berita bohong atau hoax," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan bantahan terkait kabar adanya intimidasi menjelang Kongres PAN yang dalam agendanya, yakni menentukan ketua umum baru.
"Saya sudah minta ke tim Pak Zul untuk menjelaskan dan sampai hari ini belum ada bantahan. Kan kita perlu ada bantahan, kalau dibantah, bantahannya ya dimuat biar seimbang. Toh yang di tim Pak Zul teman-teman kita semua, bukan orang lain," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dia terima, tekanan itu muncul kepada beberapa DPD PAN. Dia berharap segera ada klarifikasi dari pihak Zulkifli Hasan.
"Bukan intervensi, ada tekanan, juga ancaman yang meminta DPD itu mendukung salah satu kandidat. Dan ini laporan dari beberapa DPD. Ada beberapa DPD yang ditekan oleh Ketua DPW agar mendukung salah satu kandidat, nggak baik budaya demokrasi ini, nggak boleh dilakukan, mudah-mudahan ini kita minta klarifikasi, mudah-mudahan ini ada jawaban bahwa itu tidak benar," tuturnya.
Dalam bursa caketum PAN ini, ada lima nama yang muncul. Mereka adalah eks MenPAN-RB Asman Abnur, Waketum PAN Hanafi Rais, Mulfachri Harahap, Bima Arya, dan Zulkifli Hasan. Hanafi posisinya saat ini sedang didorong untuk maju sebagai caketum. Namun, Putra menegaskan, anak politikus senior PAN, Amin Rais, itu tidak akan maju caketum.
"Pak Hanafi sepertinya terakhir saya ketemu di Yogya, Mas Hanafi tidak maju," jelasnya.
Putra menyebut pihak yang mendorong Hanafi Rais maju caketum tidak murni. Dia mengatakan dorongan ke Hanafi Rais agar putra Amin Rais itu tak berpasangan dengan salah satu calon.
"Sebetulnya yang mendorong Mas Hanafi maju itu ya orang-orang yang sebetulnya dalam dirinya ingin maju. ada beberapa caketum mendorong Hanafi maju, tapi di belakang Hanafi yang bersangkutan juga maju, karena mereka tahu persis siapa pun yang berpasangan dengan Hanafi Rais akan mendapat dukungan yang kuat dari daerah. Caranya adalah memisahkan Hanafi Rais dengan salah satu caketum. Jadi dorongan ke Hanafi itu tidak murni, hanya ingin memisahkan Hanafi tak berpasangan ke salah satu caketum," jelasnya.
Putra sendiri mendukung Mulfachri Harahap terpilih sebagai Ketum PAN. Dia mengatakan Mulfachri punya keinginan memajukan partai.
"Mulfachri ingin partai dikelola profesional tegakan sistem berkeadilan, kader diberikan dukungan agar tumbuh dan berkembang baik jumlah dan kapasitasnya ada pendidikan yang berjalan reguler, dan agar kader PAN dipersiapkan jadi pemimpin, baik DPRD, legislatif, maupun eksekutif, jadi nggak bisa kader dilepas sendiri-sendiri," jelasnya.
Simak Video "Ramai-ramai 28 DPW PAN Minta Zulhas Jadi Ketum Lagi"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini