JK Ungkap Pertemuan dengan Bamsoet-Airlangga, Minta Keduanya Bersatu

JK Ungkap Pertemuan dengan Bamsoet-Airlangga, Minta Keduanya Bersatu

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 03 Des 2019 17:32 WIB
Mantan Wapres Jusuf Kalla. (Istimewa)
Jakarta - Senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), mengungkap pertemuannya dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Wakorbid Pratama Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet). JK mengaku sempat meminta keduanya bersatu.

"Ya kita sudah bicara beberapa waktu yang lalu, juga saya yakin pada ujungnya (Airlangga dan Bamsoet) akan bersatu, katakanlah sebelum mereka, jangan bakar duitlah," kata JK kepada wartawan di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).


JK menjelaskan soal istilah 'bakar duit' bahwa persaingan di antara keduanya justru akan berbahaya bagi partai. Jika diteruskan, menurutnya, pimpinan Golkar selanjutnya akan dipilih berdasarkan yang paling kaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iyalah (bicara langsung dengan Airlangga-Bamsoet), kan kita terbuka aja jangan terjadi begitulah. Kalau itu tidak ada habis-habisnya nanti transaksional yang berbahaya, iya yang pimpinannya bukan lagi yang terbaik, siapa yang paling kaya," ucap JK.

JK juga mengatakan tidak menutup adanya kemungkinan munas kali ini selesai secara musyawarah. Dia juga berharap tidak perlu ada munas tandingan terhadap hasil keputusan munas ke-10 Golkar.

"Pasti ujungnya kalau memang musyawarah, pasti aklamasi, pasti ujungnya, ada suatu hasil musyawarah yang baik," ujarnya.


Sebelumnya, Bamsoet mengungkapkan 4 alasan dia mundur dari posisi caketum Golkar. Dia juga mengaku tidak bisa melawan nasihat senior.

"Untuk jaga persatuan dan mendengarkan saran, pendapat, nasihat senior. Saya tidak bisa lawan senior saya," kata Bamsoet di Kemenko Kemaritiman, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).
Halaman 2 dari 2
(maa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads