Jokowi Ingin Konten dengan Narasi Pancasila Disebar Lewat Youtube-Netflix

Jokowi Ingin Konten dengan Narasi Pancasila Disebar Lewat Youtube-Netflix

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 03 Des 2019 17:14 WIB
Foto: Presiden Jokowi (Kris-Biro Pers Setpres)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya penyebaran ideologi Pancasila lewat berbagai platform. Saat ini, menurut Jokowi, banyak masyarakat yang menyerap informasi dari layanan chat hingga media sosial.

"Hati-hati sekali lagi tolong ini digaris bawahi, menyerap informasi, menyerap pengetahuan, menyerap nilai-nilai, dari banyak media, saya lebih detailkan lagi coba lihat satu layanan chatting WhatsApp, Telegram, Line, Kakao Talks, hati-hati lewat ini penyebaran dimulai," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi kemudian menyinggung layanan video. Layanan itu, kata Jokowi, harus digunakan pemerintah untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila.

"Yang kedua layanan video, TV, Youtube, Netflix, Iflix, Hooq? Ini yang harus kita lakukan kalau kita ingin cepat dan tidak mau keduluan yang lain juga," ujar dia.



Jokowi juga mengingatkan pentingnya media sosial. Jangan sampai, kata Jokowi, media tersebut didominasi konten tak jelas.

"Media sosial hati-hati. IG, Facebook, Twitter, Snapchat, hati-hati. Banyak lewat barang-barang ini, sekali main bisa 3 juta, sekalian main kalau pas viral bisa 2 juta. Ideologi Pancasila harus kita sebarkan banjiri narasi-narasi besarnya lewat barang-barang ini kalau kita tidak akan kedahuluan ideologi-ideologi lain yang menggunakan barang-barang yang tadi saya sebut," ucap dia. (knv/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads