Ini 4 Alasan yang Bikin Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar

Ini 4 Alasan yang Bikin Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar

Herdi Alif Al Hikam - detikNews
Selasa, 03 Des 2019 16:40 WIB
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom
Jakarta - Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan mundur dari pencalonan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Bamsoet membeberkan empat poin alasan hingga dirinya menyatakan mundur dari caketum Golkar.

"Pertama, setelah saya mencermati perkembangan Partai Golkar jelang Munas semakin panas. Kedua, situasi nasional yang memerlukan situasi politik yang kondusif guna menjaga harapan kita untuk pertumbuhan ekonomi yang sedang kita perjuangkan agar tidak terdampak ancaman ekonomi global," kata Bamsoet di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Alasan ketiga, Bamsoet mengatakan sudah bertemu dan mendapatkan pandangan, saran, serta pendapat tokoh senior Golkar. Selain bertemu dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Bamsoet bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Keempat, semangat rekonsiliasi yang sudah kita sepakati bersama dengan kedua tim. Tim saya dan tim AH, ke depannya tak ada lagi ke depannya kubu Bamsoet atau kubu AH. Yang ada adalah pro-Golkar dan pro-Indonesia Maju," ujarnya.

Bamsoet pun menyatakan semangat rekonsiliasi tersebut membuat dirinya memutuskan mundur dari caketum Golkar.

"Maka dengan semangat rekonsiliasi yang telah kita sepakati bersama, maka demi menjaga soliditas dan keutuhan Partai Golkar, maka saya pada sore hari ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat Ketua Umum Golkar untuk periode 2019-2024," tuturnya.


Simak Video "Airlangga Ungkap Tawarkan Posisi Strategis ke Loyalis Bamsoet"

[Gambas:Video 20detik]


Ini 4 Alasan yang Bikin Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar

(jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads