Jakarta - Sebuah
ledakan terjadi di Kawasan Monas. Ledakan yang mengakibatkan korban luka ini diduga berasal dari
granat asap. Begini deretan granat asap dalam pertempuran.
Dalam buku 'The Encyclopedia of the Vietnam War: A Political, Social, and Military' yang disusun oleh Spencer C Tucker, granat asap adalah salah satu jenis granat yang lazimnya dipakai untuk menandai target zona pendaratan militer.
Umumnya, semua granat asap yang diproduksi Amerika Serikat bentuknya silindris seperti kaleng. Batang tubuhnya terbuat dari lapisan baja lengkap dengan dua lubang untuk asap. Ukurannya bisa mencapai 5,7 inci atau sekitar 13 cm dan berat 0,9 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Granat M-8, untuk menandai zonaJenis granat asap pun beragam. Ada yang granat asap AS berjenis M-8. Granat ini memiliki ciri asap yang warnanya putih.
Umumnya, granat ini dipakai untuk menandai zona target. Granat tipe ini bisa menghasilkan asap yang pekat, sehingga biasa mereka yang melemparkan granat ini memakai masker topeng.
Granat M-18, untuk memperjelas zona targetAda pula granat tipe M-18 dengan empat warna asap, yakni kuning, merah, hijau dan ungu. Granat ini memiliki asap dengan kandungan hexachloroethane-zinc (HC). Zat ini memiliki sifat beracun dan bisa merusak kesehatan jika terhirup dalam jangka panjang.
Fungsi granat M-18 ini umumnya sama seperti granat asap lain, yakni untuk menandai zona target. Namun asap yang berwarna-warni bisa lebih memperjelas zona target.
Granat M-15, menandai zona dengan ledakanMeskipun umumnya granat asap dipakai untuk menandai zona pendaratan, ada pula tipe granat asap yang berbahaya jika meledak, yakni granat M-15 dengan asap fosfor putih.
Mengutip dari laman FAS Military Analysis Network, dalam radius 17 seseorang harus memakai pakaian tertutup agar terlindung dari partikel panas ledakan M-15. Suhu panas ledakannya bisa mencapai 2.760 derajat C. Asap yang keluar berwarna abu-abu.
Sebelumnya, ledakan itu diketahui terjadi sekitar pukul 07.15 WIB di sisi utara Monas. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy menyatakan ledakan berasal dari granat asap.
Ledakan itu melukai dua orang prajurit TNI bernama Serka Fajar dan Praka Gunawan. Kedua korban dibawa ke RSPAD Gatot Subroto. Saat ini keduanya sedang dalam perawatan.
Polisi pun mendalami asal muasal granat asap itu. Polda Metro menyebut granat asap bisa dimiliki anggota pasukan pengendalian massa (dalmas) dan mungkin tertinggal.
"Granat asap itu kan bisa dimiliki oleh anggota kita seperti pasukan dalmas dan lain-lain. Mungkin bisa tertinggal atau lainnya. Kita belum tahu ini asalnya dari mana. Kita akan dalami nanti setelah ini," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini