"Iya benar, gajah Seruni bersama anaknya terlihat di kawasan green belt di Mandau. Kawasan itu kini menjadi tempat Seruni untuk mencari makan," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, Selasa (3/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seruni ini satu keluarga dengan gajah Dita yang belum lama ini ditemukan mati akibat luka bekas jeratan di kakinya," kata Haryono.
"Jadi ya Seruni sekarang ngemong sendiri gitu. Biasanyakan berdua sama Dita dan ada satu ekor gajah jantan di kelompoknya," sambungnya.
Simak Video "Miris! Gajah Liar Ditemukan Mati di Riau"
Menurutnya, gajah bernama Seruni ini merupakan penghuni utan Balai Raja. Namun, area konservasi itu kini beralih menjadi perkebunan sawit dan rumah penduduk sehingga gajah liar di sana bermigrasi.
"Seruni ini dulunya dari hutan suaka margasatwa Balai Raja. Tahu sendirilah kawasan konservasi itu sudah jadi perkebunan sawit dan rumah penduduk. Seruni lebih nyaman di Hutan Talang yang masih tersedia pakannya," kata Haryono.
Tim BKSDA Riau disebutnya selalu memantau pergerakan gajah Seruni di lokasi. Gajah tersebut langsung merespons jika ada orang yang berada di dekat lokasinya.
"Tim kita di lokasi kadang candain Seruni lewat anaknya. Ya itu tadi, Seruni langsung respons kalau mendekati anaknya," tutup Haryono.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini