Pimpinan DPR Kaget Ada Wacana Presiden 3 Periode

Pimpinan DPR Kaget Ada Wacana Presiden 3 Periode

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 03 Des 2019 11:59 WIB
Azis Syamsuddin (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengaku kaget dengan munculnya wacana jabatan presiden tiga periode. Azis mengatakan wacana itu belum menjadi pembahasan di DPR.

"Justru saya sebagai pimpinan DPR kaget dengan wacana yang tiba-tiba timbul ke media. Kita di DPR belum pernah mengagendakan itu, dan tidak pernah menjadikan isu itu untuk wacana presiden periodenya tiga kali. Belum ada menjadi salah satu agenda di DPR ini," kata Azis di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azis, yang juga politikus Partai Golkar itu, setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak wacana jabatan presiden menjadi tiga periode. Menurut Azis, partainya tidak pernah membicarakan wacana jabatan presiden tiga periode.

"Memang kita tidak menginginkan, kita tidak bicara dua atau tiga periode karena substansi untuk melakukan perubahan UUD itu banyak hal. Bahwa mengenai isu dua periode, tiga periode itu Golkar tidak pernah membicarakan dan tidak ada rencana untuk ke situ," ujar Azis.

"Mendukung (pernyataan Jokowi), kita kan mendukung Bapak Presiden, merupakan partai yang mendukung Bapak Presiden," sambungnya.



Sebelumnya, Presiden Jokowi secara tegas menolak wacana jabatan presiden menjadi tiga periode. Dia merasa ada pihak yang ingin menjerumuskannya.

"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode, itu ada tiga. Ingin menampar muka saya, ingin cari muka, padahal saya punya muka. Ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja, sudah saya sampaikan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/12).

Simak Video "Tolak Presiden 3 Periode, PKS: Kekuasaan Harus Diawasi"

[Gambas:Video 20detik]

(azr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads