"Korban dipaksa mengemis oleh Ibunya agar ibunya punya uang untuk membayar arisannya," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat P2TP2A , Makmur di kantornya saat ditemui detikcom, Selasa (3/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban didapati di TKP sedang mengemis oleh ibunya dan langsung memanggil karena mau mengambil uang untuk arisan. Ibunya yang datang naik motor lalu kantong anaknya diperiksa, namun sebagian kecil uangnya di pakai belanja oleh korban," terangnya.
Karena sebagian uang telah dibelanjakan anaknya, Samina langsung naik pitam dan memukul bagian kepala korban dengan keras.
"Ibunya marah-marah dan langsung memukul kepala kanan korban sampai akhirnya korban ketakutan dan melarikan diri, hingga korban mengalami trauma, takut dengan ibunya," ungkap Makmur.
Akibat kejadian langsung menjadi viral ini, Polsek Panakukang bekerjasama dengan Tim P2TP2A dan PPA melakukan pencarian.
Korban dan ibunya kemudian didapati tengah berada di rumah kontrakannya dan langsung dipisahkan. Ibunya, Samina dibawa ke Polsek Panakukang dan R dibawa ke safe house P2TP2A untuk mendapatkan perlindungan.
"Korbannya masih kita bawa dan kita berikan pendampingan hingga saat ini," tuturnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini