Dianggap Cabul, Pameran Tato Setengah Telanjang Diusut Malaysia

Dianggap Cabul, Pameran Tato Setengah Telanjang Diusut Malaysia

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Selasa, 03 Des 2019 04:31 WIB
Foto: ilustrasi/thinkstock
Kuala Lumpur - Pihak berwenang Malaysia tengah melakukan penyelidikan terkait pertunjukan tato internasional yang menampilkan model setengah telanjang. Pemerintah Malaysia menganggap acara itu terlarang karena mengandung unsur cabul.

"Segala bentuk persetujuan untuk parade setengah telanjang tidak pernah diberikan oleh pemerintah, dan sangat tidak mungkin bagi pemerintah untuk menyetujui aplikasi apa pun untuk acara-acara yang mengandung unsur cabul, karena ini bukan budaya Malaysia," kata Wakil Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, Muhammad Bakhtiar, seperti dilansir media lokal The Star, Senin (2/11/2019).

Pameran Malaysia Tattoo Expo 2019 itu berlangsung di Kuala Lumpur pada 29 November hingga 1 Desember lalu. Kegiatan itu diikuti peserta dari 35 negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Penampilan model dalam pemeran itu lalu tersebar di medis sosial. Pemerintah Malaysia mengatakan kejadian ini baru pertama kali meski pameran itu juga pernah berlangsung pada 2015, 2016 dan 2017.

Dia mengatakan, saat ini penyelidikan sedang dilakukan oleh kepolisian. Kementerian Pariwisata akan mengungkap hasil penyelidikan tersebut jika sudah selesai.

"Belum ada kejadian seperti itu terjadi," kata Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Mohamaddin Ketapi.

"Itu tidak mencerminkan citra penuh Malaysia yang dipenuhi dengan norma dan kesopanan," imbuhnya. (abw/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads