Informasi yang diperoleh detikcom, longsor terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Hingga saat ini korban belum ditemukan proses pencarian masih dilakukan.
"Di lokasi ada enam pekerja pada bagian produksi, saat itu ada yang melihat rembesan pada tanggul. Ia lalu memberitahukan hal itu kepada pekerja lainnya, mereka lalu menyelamatkan diri," kata Kepala Desa Cikahuripan, Irwan Kustiawan kepada wartawan, Senin (2/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisinya paling bawah, karena korban ini merupakan operator ponton atau mesin pompa air. Sehingga ketika longsor terjadi ia tidak berhasil menyelamatkan diri dan tertimbun material longsoran," ujar Irwan.
Selain menimbun seorang saeful longsoran itu juga menimbun satu unit beckhoe dan satu unit mesin ponton. Hingga saat ini petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak kepolisian, dengan dibantu warga sekitar terus berusaha mencari korban yang tertimbun tebing galian C di Kampung Awilarangan RT 01/RW 06 Desa Cikahuripan tersebut.
"Korban masih tertimbun, belum ditemukan. Kemungkinan pencarian korban akan terus dilakukan sampai malam nanti," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Warungkondang AKP Gito mengatakan proses pencarian korban terkendala genangan air bercampur lumpur yang mengisi penuh lubang galian sedalam 5 meter. Rencananya petugas akan memompa genangan air tersebut untuk memudahkan pencarian.
"Kami sedang menunggu mesin pompa, karena yang di galian tersebut ikut tertimbun longsoran. Tapi kendala lainnya ialah tebalnya lumpur di dasar kolam. Namun kami akan berusaha agar secepatnya menemukan tubuh korban," kata dia.
Kondisi tebing yang labil diduga memicu longsoran. "Kalau dilihat dari atas memang kokoh, tapi di bawahnya kan hanya disangga lumpur. Makanya labil dan mengakibatkan tanah di atasnya longsor," tandas Gito.
Tonton juga Tambang di Gunung Sariak Padang Longsor, 2 Pekerja Tertimbun :
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini