Bila Jadi Ketum Golkar, Bamsoet Janjikan Tiga Hal Ini ke DPD

Bila Jadi Ketum Golkar, Bamsoet Janjikan Tiga Hal Ini ke DPD

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 02 Des 2019 18:21 WIB
Bamsoet bersama loyalisnya. (Rolando/detikcom)
Jakarta - Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ia menjanjikan 3 hal kepada DPD-DPD Golkar sebagai pemilik hak suara jika ia terpilih sebagai ketum.

"Kalau partai ini besar, hanya ada 2 cara. Kita pernah punya dua tokoh senior yang pernah mengelola partai ini. Yang pertama Akbar Tandjung, yang rajin turun ke bawah dan itu harus diikuti. Sebagai ketua umum partai politik, tidak ada hari-hari bagi Akbar Tandjung untuk duduk manis di Jakarta," kata Bamsoet setelah mengembalikan formulir pendaftaran caketum Golkar di DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/12/2019).

"Tapi tiap hari, paling tidak Jumat, Sabtu, Minggu, keliling seluruh Indonesia, ke-514 kabupaten/kota. Kemudian karena kedatangan ketum ke daerah itu untuk menumbuhkan semangat, spirit daripada grassroot kita di daerah-daerah," tambah dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Janji kedua yang diutarakan adalah adanya dana pembinaan ke DPD. Meski pembinaan itu tidak besar, menurut Bamsoet, dana tersebut dapat membuat kader di daerah mempunyai rasa memiliki.

"Di zaman Aburizal Bakrie lah dana pembinaan itu disiapkan oleh DPD. Walaupun jumlahnya tidak besar, tapi ini mengikat dan membuat daerah-daerah menjadi merasa memiliki daripada partai ini. Untuk kabupaten/kota setiap bulan tidak pernah kurang dari Rp 5 juta, memang tidak besar tapi bagi DPD II kabupaten/kota, ini bentuk penghargaan dan bentuk pembinaan yang bagus," ujar Ketua MPR ini.

"Begitu juga ke tingkat I, setiap bulan dari DPP dikirimkan Rp 15-25 juta, tergantung wilayahnya. Dananya untuk apa? Untuk DPD tingkat I berkeliling ke DPD tingkat II untuk melakukan pembinaan, sosialisasi, penggemblengan, dan konsolidasi," sambung Bamsoet.

Bamsoet mengaku akan melakukan dua hal tersebut untuk mengembalikan Golkar ke akarnya. Menurut dia, banyak yang ingin Golkar menjadi rumah yang nyaman bagi pendirinya.

"Dua inilah yang akan saya lakukan. Saya ingin partai ini ada dalam sejarah politik Indonesia, yang terpenting kembali ke khitahnya. Banyak yang rindu Partai Golkar ini menjadi rumah besar yang nyaman bagi pendirinya, serta keluarga besar TNI-Polri," sebut Bamsoet.

Janji terakhir yang diungkapkan adalah tidak adanya sentralistik kekuasaan di DPP. Bamsoet ingin Golkar memberi tanggung jawab kepada DPD untuk menentukan caleg dan pilkada.


"Kemudian tidak boleh lagi ada sentralistik kekuasaan di pusat. Saya tidak ingin kekuasaan ada di pusat. Kita harus beri tanggung jawab kepada DPD II yang berdarah-darah tapi di saat pilkada atau caleg diambil oleh pusat," kata dia.

"Saya akan serahkan kepada DPD, karena yang tahu daerah, orang daerah. Selama ini dilempar ke pusat dan menjadi perpecahan karena dropping pusat atau tingkat lebih tinggi," imbuh Bamsoet.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads