Panitia Reuni 212: Spanduk Khilafah Diturunkan, Lalu Ada yang Pasang Lagi

Panitia Reuni 212: Spanduk Khilafah Diturunkan, Lalu Ada yang Pasang Lagi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 02 Des 2019 10:22 WIB
Spanduk 'Santri Rindu Khilafah' di Reuni 212 (Dok. detikcom)
Jakarta - Ada spanduk 'Santri Rindu Khilafah' di tengah aksi Reuni 212 di kawasan Monas. Panitia menyatakan sudah menurunkan spanduk itu, namun ada yang memasangnya kembali.

"Tadi sudah diingatkan tadi ditegor disuruh agar turun. Sudah diturunkan berapa kali diangkat lagi, turun lagi, diangkat lagi," tutur Steering committee Reuni 212, Yusuf Martak ketika dimintai konfirmasi detikcom di lokasi, Senin (2/12/2019).

Yusuf memastikan orang yang membawa spanduk itu bukan bagian dari panitia. Dia melihat munculnya spanduk khilafah itu merupakan upaya suatu pihak untuk tampil beda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu dipegang tangan, saya lihat itu dipegang tangan. Nanti kalau ditegor diturunin, nanti diangkat lagi. Biasa, kadang kalau sudah ada kerumunan massa itu kan biasa orang kepingin tampil beda. Itu umum lah," kata Yusuf.


"Kayak orang ada pertunjukan musik. Ada orang yang sok-sok pengen naik ke atas panggung, joget. Gitu-gitulah. Kalau disikapinya normal, normal," sambungnya.

Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menambahkan, sangat sulit bagi panitia untuk mendeteksi satu per satu apa saja bendera atau spanduk yang dibawa oleh peserta aksi.




Tonton juga video Bendera Tauhid-Merah Putih Raksasa Warnai Reuni 212:




"Ya itu kan mungkin dari sekian juta orang paling 2 orang yg memasukkan ke dalam tas. Kan tidak mungkin kita lihat satu per satu, tapi yang jelas kita sudah keluarkan maklumat. kita keluar kan aturan aksi hari ini bawa bendera Merah-Putih, bawa bendera ormas masing-masing dan betul-betul kita menjaga nilai-nilai kesatuan," kata Slamet.


"Jadi saya pikir itu kan sebagian kecil yang tidak bisa kita hindari, mungkin dibawa dengan tas kecil siapapun bisa. Tapi kita fokus pada isu yang kita angkat hari ini," sambungnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads