Bacaan Tasyahud Awal dan Akhir dalam Sholat

Bacaan Tasyahud Awal dan Akhir dalam Sholat

Lusiana Mustinda - detikNews
Senin, 02 Des 2019 04:30 WIB
Tasyahud Awal. Foto: iStock
Jakarta -

Tasyahud awal dan akhir sebenarnya agak berbeda. Tasyahud atau tahiyat awal dilakukan pada rakaat kedua sementara tasyahud akhir dilakukan pada rakaat terakhir. Bagaimana bacaan tasyahud awal dan akhir?

Dikutip dalam buku berjudul 'Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati' oleh Thoriq Aziz Jayana disebutkan bahwa posisi duduk ketika tasyahud awal yakni kaki kanan ditegakkan sementara kaki kiri diduduki oleh bokong. Sebagaimana dalam hadist:


"Rasul bila duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kakinya yang kiri dan menegakkan kaki kanan, bila duduk pada rakaat terakhir beliau majukan kakinya yang kiri dan menegakkan kakinya yang kanan, dan beliau duduk di atas pinggulnya." (HR. Bukhari)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi duduk tasyahud akhir yakni kaki kanan ditegakkan sementara kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kaki kanan, bokong duduk ke lantai.

Sunnahnya mengepal tangan kanan, ibu jari menyentuh jari tengah. Sementara jari telunjuk di kedepankan. Mengangkat jari telunjuk saat tahiyat (angkat jari sampai bacaan 'asyhadu alla ilaha illallah).

Untuk bacaan tasyahud awal dan tasyahud akhir sebenarnya sama, hanya saja letak perbedaannya terdapat pada bacaan shalawat dalam tahiyat. Jika tasyahud awal hanya cukup pada shalawat pada Nabi Muhammad, sementara dalam tasyahud akhir dilanjutkan dengan shalawat untuk keluarga Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim serta keluarga Nabi Ibrahim.

Berikut bacaan tasyahud awal:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ,


Latin:
"At_Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As_Salaamu'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu'Alaina Wa'Alaa Ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh (Tasyahud awal)


Untuk bacaan tasyahud akhir dilanjutkan dengan membaca:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

"Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa shollaita 'ala Ibroohim wa 'ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa baarokta 'ala Ibrohim wa 'ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid

Artinya: Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam."






(lus/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads