Salah satu warga Kemang, Joris, mengapresiasi revitalisasi trotoar tersebut. Meski demikian, dia mengakui jalanan semakin macet usai revitalisasi trotoar.
"Menurut saya bagus, ada sisi positifnya juga untuk pejalan kaki. Tapi bikin macet soalnya kan trotoar ini pelebaran jalan juga," kata Joris di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Joris berharap ada koordinasi yang baik antara Pemprov DKI Jakarta dengan pebisnis yang trotoarnya mengalami revitalisasi. Dia juga meminta agar revitalisasi trotoar tidak menyulitkan pengunjung toko untuk parkir.
"Harus disinergikan juga lah sama apa, sama yang punya bisnis disini biar sama-sama enak," tutur Joris.
Senada dengan Joris, warga lainnya Dilla juga menyebut kondisi jalanan di Kemang semakin macet. Dia menyebut jalanan semakin kecil usai revitalisasi trotoar.
"Bagus, tapi jadi sering macet, lebih kecil jalan karena ada trotoarnya," tuturnya.
Sementara itu, Slamet, yang juga juru parkir, mengaku tidak keberatan dengan revitalisasi trotoar. "Saya sih biasa aja, cuma ya agak-agak sempit," tuturnya.
Pantauan di sekitar lokasi, masih banyak proyek trotoar yang belum selesai pengerjaannya. Selain itu, pengerjaan trotoar juga dikeluhkan warga karena beda tinggi dengan halaman gedung.
detikcom sudah berusaha mengkontak Dinas Bina Marga melalui sambungan telepon maupun pesan singkat. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini