Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel)
Nurdin Abdullah optimis Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel akan menyetujui anggaran renovasi kawasan
Stadion Mattoanging sebesar Rp 200 miliar. Nurdin bahkan menyebut nominal tersebut sebenarnya masih belum cukup.
"Tetap Rp 200 miliar, kalaupun dikurangi, sedikit saja. Itu saja sebenarnya belum cukup loh, sementara kita bangun dulu tribun, halaman, dan GOR-nya, yang penting bisa cepat dimanfaatkan masyarakat, sambil kita cari tambahannya di APBN," ujar Nurdin usai menghadiri Rapat Paripurna Persetujuan Bersama antara DPRD dengan Gubernur Sulsel terhadap Rancangan Peraturan Daerah Sulawesi Selatan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat (30/11/2019).
Menurut Nurdin, setelah anggaran renovasinya disetujui masuk dalam APBD TA 2020, pihaknya akan mempercepat proses lelang tender renovasi kawasan Mattoanging.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah menuturkan pihaknya akan melakukan finalisasi usulan renovasi Mattoanging bersama Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rasionalisasi anggaran di Banggar, agar dapat mengalihkan dana tambahan sekitar Rp 10-12 miliar untuk pertanian dan peternakan sapi di Pucca, Kabupaten Maros.
"Usulannya tetap segitu. Kita akan finalisasi besok dengan BPKD Sulsel kebutuhan di TAPD (Tim Anggaran Pembangunan Daerah), kita mau lihat rancangan DED (Detail Engineering Design), itu juga belum bagus keseluruhan, masih fokus ke kawasan stadionnya," pungkas politisi Demokrat Sulsel ini.
Saat memberi sambutan di awal rapat, Gubernur Nurdin mengatakan gambaran hasil pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang RAPBD 2020 yang telah dibahas bersama antara Pemprov dan DPRD Sulsel. Pendapatan daerah ditargetkan lebih dari Rp 10,466 triliun.
"Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 4,566 triliun, dana transfer sebesar Rp 5,821 triliun, dan pendapatan daerah lain yang sah sebesar Rp 78,161 miliar," papar Nurdin.
Rencana Pendapatan Daerah dalam RAPBD ini mengalami peningkatan senilai Rp 568,30 miliar lebih atau sebesar 5,43 persen dibandingkan dengan target pendapatan pada APBD Pokok Tahun Anggaran 2019. Nurdin menyebut tahun ini Rencana Pendapatan Daerah dalam RAPBD ditetapkan sebesar Rp 9,898 triliun.
"Pada sektor Belanja Daerah, Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10,690 triliun lebih dalam RAPBD TA 2020 ini. Anggaran tersebut terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 7,540 triliun lebih, Belanja Langsung sebesar Rp. 3,150 triliun lebih," terang dia.
Nurdin menjelaskan komponen terbesar dalam Belanja Tidak Langsung adalah Belanja Pegawai dengan anggaran Rp 3,362 triliun lebih, sedangkan pada Belanja Langsung adalah Belanja Modal sebesar Rp 1,622 triliun lebih. Pembiayaan Daerah berjumlah Rp 323,99 miliar lebih.
"Alokasi anggaran untuk Urusan Wajib Pelayanan Dasar pada RAPBD ini sebesar Rp 4,943 triliun lebih yang terdiri dari urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta urusan sosial," tutup mantan Bupati Bantaeng ini.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini