"Yang paling sering bencana hidrometeorologi, banjir, puting beliung. Bencana alamnya paling sering terjadi di Indonesia adalah puting beliung ada 1.127 kali," kata Kepala Pusdatinmas BNPB Agus Wibowo di kantornya, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (29/11/2019).
Adapun puting beliung paling sering terjadi di wilayah Bogor, Cilacap, Semarang, Sukabumi, dan Magelang. Serta di Indonesia bagian barat, seperti Sumatera dan Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Januari-November, tercatat 462 orang meninggal dan 107 orang hilang; 3.340 orang luka-luka; 5.969.364 orang mengungsi; 68.592 unit rumah rusak, yang terdiri dari 15.145 rusak berat, 13.951 rusak sedang, dan 39.496 rusak ringan; 1.082 fasilitas pendidikan rusak; 650 fasilitas peribadatan rusak; 207 fasilitas kesehatan rusak; 258 unit kantor rusak; serta 409 jembatan rusak. Hingga hari ini, jumlah pengungsi ada 5,9 juta atau hampir enam juta.
"Ini masih ada bulan Desember. Masih bisa meningkat tapi kita harapkan tidak terjadi. Jumlah yang meninggal, jauh. Karena pada tahun ini bencana geologis boleh dikatakan tidak ada. Kalau tahun kemarin ada gempa, ada Lombok, ada Sulteng, satu lagi tsunami Banten. Bencana yang paling berbahaya di Indonesia adalah gempa," sambungnya.
Sementara itu, dari Januari hingga November, daerah yang paling sering terjadi bencana adalah Jawa dan Aceh. Di Aceh jumlahnya 166, di Jawa tengah 802, Jabar 644, dan Jatim 523.
"Kalau kita lihat dari segi kabupaten paling banyak kabupaten Bogor 111 kejadian, Kota Semarang 72, Majalengka 65, Magelang 63, dan Sukabumi 59," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini