"Kami serahkan ke Pak Gubernur saja," kata Djoko Nugroho saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (29/11/2019).
Djoko mengaku menaruh harapan besar terhadap kebijakan yang nantinya akan diambil oleh Ganjar. Sebab, menurutnya, meski titik pencemaran bersumber bukan dari wilayah Blora, dampaknya yang merasakan adalah wilayah Blora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Bengawan Solo Tercemar, 12 Ribu Pelanggan PDAM di Blora Terdampak"
Djoko mengaku Pemkab Blora tak mampu berbuat banyak. Karena aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi sejumlah daerah di Jawa Tengah menjadi kewenangan penuh Pemerintah Provinsi.
"Pemerintah Provinsi juga sudah statement. Ini sebenarnya juga sangat merugikan hilir seperti kami ini. Bengawan Solo ini kan memang melewati beberapa daerah di Jateng, jadi memang itu ranah Provinsi," paparnya.
Salah satu imbas dari pencemaran aliran Sungai Bengawan Solo adalah disetopnya pelayanan PDAM terhadap sekitar 12 ribu pelanggan di sebagian wilayah Blora. Penutupan ini terjadi sejak Selasa (26/11) dan belum dapat dipastikan sampai kapan akan berakhir.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini