"Dicari yang menyebarkan," kata Dirkrimsus Polda Bali Kombes Yuliar Kus Nugroho di Denpasar, Bali, Jumat (29/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan suka sama suka juga, cuma yang menyebarkan (dicari)," ucapnya.
Tak hanya di WhatsApp Group, video tersebut rupanya beredar viral di media sosial. Namun, polisi belum berencana menutup akun-akun yang mengunggah video gangbang tersebut.
"Belum sampai sejauh itu," tutur Yuliar.
Baca juga: Geger Video Gangbang: Usai Garut Kini Bali |
Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Bali I Gusti Ayu Aries Sujati juga mendesak agar para pemeran di video tersebut diusut. Sebab, keberadaan video tersebut dinilai meresahkan dan merusak citra pariwisata Pulau Dewata.
"Itu sebenarnya tidak bagus untuk citra pariwisata, citra apa pun nggak bagus. Sekarang perlu dari kepolisian menindaklanjuti melihat dulu apa sih latar belakangnya, siapa sih kita kan belum tahu," kata anggota Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Ayu Aries Sujati, kepada wartawan, Kamis (28/11).
"Itu harus disetop peredarannya juga jangan sampai ke mana-mana," sambungnya.
Simak Video "Video Mesum Mahasiswi Beredar di Kendari, Polisi Turun Tangan" (ams/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini