Kapolres Makassar Minta Pria Ngaku Korban Salah Tangkap Lapor Propam

Kapolres Makassar Minta Pria Ngaku Korban Salah Tangkap Lapor Propam

Hermawan Mappiwali - detikNews
Jumat, 29 Nov 2019 16:18 WIB
Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono (Foto: Hermawan M-detikcom)
Makassar - Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono, meminta Salman yang mengaku menjadi korban salah tangkap oknum polisi di Makassar, Sulsel, melapor ke Propam Polrestabes Makassar. Salman juga mengaku dianiaya polisi lalu mengalami pendarahan di bagian vitalnya.

"Iya, ke Propam, lapor saja," ujarnya Kombes Yudhiawan Wibisono, saat dimintai konfirmasi, Jumat (29/11/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudhiawan juga mengaku, telah meminta anggotanya menyelidiki laporan dugaan salah tangkap dan penganiayaan tersebut.

"Iya, saya sudah memerintahkan Kapolsek Rappocini untuk mengecek laporannya sampai di mana, sama Kepala Seksi Propam yang ada di Polrestabes Makassar," ujar Yudhiawan.


Simak Video "Suara Misterius di Langit Makassar Hebohkan Warga"



Salman, mengaku jadi korban salah tangkap pada Minggu (13/10) saat berjalan di lorong dekat rumahnya. Salman mengaku ada enam orang oknum polisi menghampirinya.

"Saya dituduh mencuri HP (handphone), padahal itu saya tidak melakukan," ujar Salman, saat ditemui detikcom di rumahnya.

"Dia (polisi) tanya kau tahu ini (diperlihatkan foto Sandi), saya bilang 'iya Pak, satu kamar (tahanan) ku dulu di Sekta 6 (Polsek Bontoala)," sambung korban.

Korban mengaku, sempat dibawa keliling sebelum dibawa ke Mapolsek Rappocini, Jl Sultan Alauddin Makassar. Korban mengaku kembali dianiaya hingga tidak sadarkan diri.

"Saya diseret, ditarik rambutku, distrongma, sama diinfuska, distrongmi (disetrum kemaluan saya), ditendang dadaku, sudah itu pingsanma," ujar korban.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads