Fadli Zon: Gerindra Jelas Tolak LGBT

Fadli Zon: Gerindra Jelas Tolak LGBT

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 29 Nov 2019 08:43 WIB
Foto: Fadli Zon (Azizah/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bercuit tentang kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT. Fadli Zon menegaskan Partai Gerindra tegas menolak LGBT.

"Partai @Gerindra jelas menolak LGBT," ucap Fadli Zon dalam akun Twitter, Jumat (29/11/2019). Cuitan Fadli Zon ditulis apa adanya.


Fadli Zon
menyatakan Gerindra juga menolak kampanye terkait LGBT. Menurutnya, LGBT tidak sesuai dengan agama apapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Juga menolak kampanye-kampanye LGBT yang bertentangan dengan agama manapun serta norma-norma yang hidup dan tumbuh di masyarakat Indonesia," tegas Fadli Zon.


Akun Twitter Partai Gerindra sebelumnya diramaikan terkait cuitan LGBT. Semua berawal saat Gerindra mencuit soal penolakan Kejaksaan Agung terhadap CPNS dari salah satu kaum LGBT yakni transgender. Gerindra telah meluruskan cuitannya itu.

"Terkait dengan ramainya perdebatan tentang LGBT dan terjadinya multitafsir terkait pernyataan twit kami yang banyak diambil secara tidak lengkap, serta dipelintir oleh oknum. Di sini kami akan menyampaikan bahwa Partai Gerindra tidak mendukung segala bentuk perilaku LGBT. Berdasarkan amanat undang-undang, Partai Gerindra menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan layak," cuit Gerindra.

"Partai Gerindra meminta pemerintah dan instansi terkait segera membuat payung hukum yang jelas untuk bagaimana menjustifikasi seseorang berperilaku LGBT atau tidak. Partai Gerindra meminta dan mendukung semua pihak untuk melakukan pencegahan LGBT sejak dini mulai dari lingkungan masyarakat hingga di area pendidikan seperti di sekolah-sekolah, dengan melibatkan tokoh agama dan para ahli di bidang kesehatan," kicau akun Twitter Gerindra.


Kejaksaan Agung RI telah menjelaskan soal larangan peserta CPNS transgender hingga bertato. Kejagung menyebut ingin pegawai yang normal dan wajar.

"Artinya, kita kan pengin yang normal-normal-lah, wajar-wajar saja," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Mukri kepada wartawan di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11).




Simak Video "Bamsoet Sebut DPR Dapat Tekanan Pihak Asing untuk Cabut Pasal LGBT"

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads