Berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Bratislava, Rabu (27/11/2019), stand Indonesia yang berada di paling depan menyajikan berbagai makanan dan kerajinan Indonesia, antara lain sate ayam, tempe, sempol, tahu isi, mie goreng, nasi goreng, nasi uduk, dadar gulung, martabak, kue singkong pelangi, dan berbagai produk yang terbuat dari gula kelapa. KBRI juga menyediakan bahan-bahan promosi pariwisata bagi para pengunjung.
"Bazar dihadiri sekitar 20.000 pengunjung. Tahun ini, KBRI Bratislava memperkenalkan tempe, baik yang mentah maupun yang sudah diolah dan mendapatkan sambutan positif. Selain itu, sate ayam juga masih menjadi menu yang diincar di stand Indonesia," kata Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bazar dibuka oleh Menlu Slowakia Miroslav Lajčák. Lajčák menyampaikan dukungan dan terima kasih kepada IWCB yang telah menyelenggarakan kegiatan amal ini dengan sukses setiap tahunnya.
![]() |
Lajčák juga menyampaikan terima kasih atas keikutsertaan 40 perwakilan asing di Slowakia yang telah berpartisipasi dan melakukan promosi produk dari masing-masing negaranya. Menurutnya, acara ini telah menjadikan Bratislava sebagai kota yang memiliki keragaman budaya sekaligus mendorong kepedulian kepada sesama.
Seusai acara pembukaan, Menlu Slowakia berkeliling ke setiap stand. Saat di stand Indonesia, Dubes RI untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso berkesempatan menjelaskan ragam makanan/minuman dan produk kerajinan Indonesia yang dijual.
Stand Indonesia secara khusus juga didatangi oleh Kepala Kantor Kepresidenan Slowakia Stephan Rozkopal dan keluarganya, Wakil Menlu Slowakia, anggota parlemen, dan Gubernur Bratislava. Stand Indonesia pun mendapat sambutan positif dari para pengunjung bazar dan disebut selalu berhasil mempromosikan keragaman kuliner dan berbagai produk kerajinan yang sangat variatif dan unik. (azr/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini