"Minta maaf kepada para tokoh agama dan umat muslim yang tersinggung atas berita sosial media, tidak ada unsur kesengajaan," jelas Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting saat dihubungi, Rabu (27/11/2019).
Siswanto menjelaskan Kapolres Binjai sudah menyatakan permohonan maaf secara terbuka di depan FKUB dan perwakilan ormas Islam Binjai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pemerintah soal Reuni 212: Hak Warga Negara |
Menurut Siswanto, kejadian ini terjadi karena operator media sosial yang biasa bekerja tidak masuk. Operator medsos ini digantikan PHL.
"Tanpa konfirmasi dia posting, dipikirnya postingan biasa. Kita juga sudah lakukan penindakan kepada PHL itu," jelas Siswanto.
Postingan di akun Instagram tribrataresbinjai ini berisi flyer dengan kalimat "Gerakan Reuni 212 berusaha menggerakkan masyarakat ekonomi menengah dan bawah untuk berupaya menggulingkan pemerintah dengan cara-cara serupa Hizbut Tahrir di Suriah".
Unggahan ini kemudian viral dan banyak mendapatkan respons negatif dari masyarakat. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini