Tel Aviv - Seorang
tahanan Palestina yang dibui atas pembunuhan tiga warga Israel, telah meninggal dalam penahanan Israel. Pria Palestina itu meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya.
Otoritas Penjara Israel menyatakan seperti dilansir kantor berita
AFP, Rabu (27/11/2019), seorang tahanan yang sakit parah telah meninggal setelah dibawa ke sebuah rumah sakit Israel. Tidak disebutkan identitas tahanan Palestina itu.
Kantor berita resmi Palestina,
Wafa mengidentifikasi tahanan tersebut sebagai Sami Abu Diyak. Disebutkan
Wafa, pria berumur 36 tahun itu menderita kanker stadium lanjut dan telah ditolak permohonannya untuk menemui keluarganya di saat-saat terakhirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wafa melaporkan apa yang disebutnya sebagai pesan terakhir Abu Diyak yang menyatakan dirinya ingin menghabiskan hari-hari terakhirnya bersama ibunya dan "mati dalam pelukannya".
Abu Diyak ditangkap pada tahun 2002. Otoritas Penjara Israel menyatakan bahwa pria Palestina itu telah dinyatakan bersalah atas
pembunuhan tiga warga Israel. Tidak disebutkan berapa lama vonis hukuman penjara yang dijatuhkan padanya. Dilaporkan bahwa kematian tahanan tersebut menimbulkan ketegangan di penjara-penjara Israel.
Statemen dari Presiden Palestina Mahmud Abbas menyatakan bahwa dirinya menganggap Israel bertanggung jawab atas kematian Abu Diyak. Abbas menyebut dia "mengalami kelalaian medis yang disengaja yang dipraktikkan oleh otoritas pendudukan (Israel) terhadap semua tahanan".
Menurut kelompok Klub Tahanan Palestina, Abu Diyak merupakan warga Palestina kelima yang meninggal dalam penahanan Israel sepanjang tahun 2019 ini.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini