Ditahan di Penjara Israel, Pria Palestina Meninggal karena Kanker

Ditahan di Penjara Israel, Pria Palestina Meninggal karena Kanker

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 27 Nov 2019 11:55 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Tel Aviv - Seorang tahanan Palestina yang dibui atas pembunuhan tiga warga Israel, telah meninggal dalam penahanan Israel. Pria Palestina itu meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya.

Otoritas Penjara Israel menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (27/11/2019), seorang tahanan yang sakit parah telah meninggal setelah dibawa ke sebuah rumah sakit Israel. Tidak disebutkan identitas tahanan Palestina itu.


Kantor berita resmi Palestina, Wafa mengidentifikasi tahanan tersebut sebagai Sami Abu Diyak. Disebutkan Wafa, pria berumur 36 tahun itu menderita kanker stadium lanjut dan telah ditolak permohonannya untuk menemui keluarganya di saat-saat terakhirnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wafa melaporkan apa yang disebutnya sebagai pesan terakhir Abu Diyak yang menyatakan dirinya ingin menghabiskan hari-hari terakhirnya bersama ibunya dan "mati dalam pelukannya".

Abu Diyak ditangkap pada tahun 2002. Otoritas Penjara Israel menyatakan bahwa pria Palestina itu telah dinyatakan bersalah atas pembunuhan tiga warga Israel. Tidak disebutkan berapa lama vonis hukuman penjara yang dijatuhkan padanya. Dilaporkan bahwa kematian tahanan tersebut menimbulkan ketegangan di penjara-penjara Israel.


Statemen dari Presiden Palestina Mahmud Abbas menyatakan bahwa dirinya menganggap Israel bertanggung jawab atas kematian Abu Diyak. Abbas menyebut dia "mengalami kelalaian medis yang disengaja yang dipraktikkan oleh otoritas pendudukan (Israel) terhadap semua tahanan".

Menurut kelompok Klub Tahanan Palestina, Abu Diyak merupakan warga Palestina kelima yang meninggal dalam penahanan Israel sepanjang tahun 2019 ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads