"Pemimpin adalah figur yang harus membawa perubahan positif. Artinya, seorang pemimpin selalu berorientasi untuk mengajak kebaikan dalam melakukan perubahan," kata Arief dalam acara Pembekalan siswa Sespimti Angkatan 28 dan Sespimmen Angkatan 59 di Gedung Oetaryo, Sespim Polri, Lembang, Jawa Barat, Selasa, (26/11/2019).
Arief menuturkan seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban terkait apa yang sudah dia lakukan selama dipercaya memegang amanah. "Pemimpin akan diminta pertanggungjawaban apa yang dipimpinnya, baik secara pribadi, keluarga, anggota yang dipimpinnya serta orang lain termasuk institusi Polri yang kita cintai," ujar Arief.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses pendidikan yang tengah dilakukan hendaknya juga menjadi wahana berkontemplasi dan berintrospeksi terhadap semua yang sudah dilakukan selama ini. Menjadi pemimpin bukan hanya bagaimana bisa menduduki jabatan yang diinginkan, tetapi harus mampu membawa diri dan institusinya menjadi lebih baik lagi," tutur Arief.
Sebagaimana diketahui, Sespimmen dan Sespimti adalah program pendidikan pengembangan umum dalam jenjang karier perwira Polri. Mereka dipersiapkan sebagai calon pemimpin tingkat menengah dan calon pemimpin tingkat tinggi.
"Oleh karena itu seorang pemimpin harus sudah selesai dengan dirinya sendiri, dan juga sudah selesai dengan keluarganya. Artinya dia harus sudah mampu memimpin diri sendiri dan keluarganya, untuk bisa memimpin orang lain menjadi lebih baik dan melakukan kebaikan," ungkap Arief.
Arief juga berbicara soal pentingnya menjaga kredibilitas dan eksistensi Polri. Agar tetap menjadi institusi yang kredibel, lanjut Arief, maka diperlukan profesionalisme, integritas dan komitmen kepada NKRI.
"Bersinergi dengan komponen bangsa lainnya untuk mewujudkan Indonesia Maju. Jangan berorientasi menjadikan institusi dan profesi hanya untuk mengejar kepentingan sesaat. Bangunlah diri dan keluarga untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin Polri masa depan yang bertanggung jawab," ucap Arief.
"Menjadi pemimpin yang baik belum tentu disenangi orang, apalagi kalau menjadi pimpinan yang berperilaku tidak baik," pungkas mantan Kabareskrim Polri itu.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini