"Fakta barunya, kemarin ada perempuan dewasa yang mengadukan kepada kami, pada intinya merasa pernah diikuti si anak pelaku ini. Dia warga Bantul dan kebetulan kerjanya di (Kecamatan) Srandakan itu," ucap Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bantul, Aipda Mustafa Kamal saat dihubungi detikcom, Selasa (26/11/2019).
Mustafa mengatakan bahwa pelapor diduga membaca berita soal penusukan yang terjadi pada Rabu (20/11) malam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain merasa diikuti oleh anak pelaku, kata Mustafa, perempuan itu juga mengaku pakaiannya pernah hilang karena dicuri sebelum aksi penusukan oleh anak pelaku terhadap gurunya.
"Dia (perempuan dewasa yang mengadu) bilang 'selama ini ada yang mengikuti saya, dan sepertinya ada pakaian ada yang hilang'. Dia ini bukan guru, tapi pekerja swasta yang kebetulan kerjanya di Srandakan dan tinggal di Bantul," ucapnya.
Meski begitu, polisi masih mendalami aduan tersebut. Bukan tanpa alasan, hal itu karena polisi memerlukan bukti-bukti yang kuat untuk memproses kasus penusukan bu guru lebih lanjut.
"Dia datang sama suaminya, karena kemungkinan besar ini (penusuk Guru di Bantul) pelakunya," katanya.
Tonton juga video Ada Penusukan Berulang Kali dalam Rekonstruksi Siswa Tikam Guru:
Halaman
1
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini