Kontroversi Agnez Mo, Komisi X DPR Ungkit Video 'Duta Bangsa' di Istana

Kontroversi Agnez Mo, Komisi X DPR Ungkit Video 'Duta Bangsa' di Istana

Mochamad Zhacky - detikNews
Selasa, 26 Nov 2019 13:44 WIB
Foto: dok. DPR
Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi merespons pernyataan penyanyi Agnes Monica atau Agnez Mo, yang mengaku tak memilik darah Indonesia. Dede Yusuf mengungkit video Agnes di Istana Kepresidenan usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) awal tahun ini.

Dalam video yang dimaksud Dede, Agnes menyebut menjadi satu-satunya orang Indonesia yang masuk nominasi acara penghargaan musik internasional. Agnes merasa menjadi duta bangsa dalam ajang tersebut.


"Saya baru dinominasikan di salah satu ajang music awards dan saya satu-satunya orang Indonesia di sana, gitu. iHeartRadio Music Awards 2019. Saya juga minta support dari Bapak juga, karena biar gimana saya di sana juga jadi duta bangsa," kata Agnes seperti dalam video itu, seperti dilihat detikcom, Selasa (26/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dede mempertanyakan maksud Agnes Mo mengaku dirinya duta bangsa tetapi tak mengaku berdarah Indonesia. "Jadi harus dibuktikan ke-WNI-an dan kebangsaannya, apakah bisa dibilang sebagai Duta Indonesia?" ujar Dede.



Dede mengimbau Agnes mencontoh penyanyi lainnya yang juga sudah mendunia, yakni Anggun C Sasmi. Dede menyebut Anggun mengaku dirinya berdarah Indonesia. Dede berharap Agnes dapat bertabayun.

"Bagusnya bisa contoh Anggun, yang walaupun hebat di luar negeri, selalu mengaku kalau dia asli Indonesia. Ya, bilangnya agar semoga Agnes bisa belajar tabayun," ucap Dede.


Diberitakan sebelumnya, dalam potongan klip yang menjadi viral, Agnez Mo ditanya soal keberagaman di Indonesia. Agnez Mo kemudian menjawab dirinya hanya lahir di Indonesia.

"Sebenarnya, aku tidak punya darah Indonesia atau apa pun itu. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia," ucap Agnes Mo.
Halaman 2 dari 2
(zak/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads