Polisi Gagal Buat Sketsa Wajah Mayat Dalam Koper di Bogor

Polisi Gagal Buat Sketsa Wajah Mayat Dalam Koper di Bogor

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Senin, 25 Nov 2019 18:23 WIB
Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo, di RS Polri (Foto: Matius Alfons-detikcom)
Bogor - Polisi tidak berhasil membuat sketsa wajah korban mayat dalam koper yang ditemukan di Nanggung, Kabupaten Bogor. Upaya merekonstruksi wajah korban, tidak berhasil karena pembusukan di korban pembunuhan tersebut.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, wajah korban tidak bisa direkonstruksi karena sudah mengalami pembusukan.

"Tidak dapat dilakukan rekonstruksi wajahnya karena pembusukan lanjut" kata Edy, ketika dihubungi melalui pesan singkat, Senin (25/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Namun, Edy tidak menjelaskan secara rinci mengapa rekonstruksi tidak berhasil dilakukan. Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni pun, belum dapat dimintai keterangan dari kasus mayat dalam koper ini.



Seperti yang diketahui, sesosok mayat dalam koper ditemukan di pinggir jalan dekat hutan pinus di Nanggung, Kabupaten Bogor, Minggu (10/11) sekitar pukul 13.00 WIB. Mayat itu dibawa ke RS Polri untuk diotopsi.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi sebelumnya mengatakan, polisi berupaya untuk membuat sketsa wajah korban. Penyelidikan masih terus dilakukan.

"Iya nanti diberitahu (sketsa wajah korban disebar)," ujar Benny, Senin (18/11/2019).



Sebelumnya Edy pun menjelaskan, jenazah yang diperkirakan berusia 40 tahun dengan berat 60 kilogram itu, sudah meninggal lebih dari 5 hari. Diduga korban meninggal karena dibunuh.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads