"Kalau misalnya itu dibilang hiburan, ya, pemerintahan ini juga kayak hiburan. Sama aja, pemerintahan ini kayak hiburan, bahkan dagelan," kata Fadli saat dihubungi, Senin (25/11/2019).
Menurut Fadli, dia sebagai wakil rakyat akan tetap mengkritik kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Fadli mengatakan pejabat publik harus siap dikritik oleh rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mana ada yang karena dia pejabat publik ya dia makan anggaran, gajinya itu dari pajak rakyat, dibayar oleh rakyat, ya siap dong dikritik oleh rakyat. Ya saya adalah orang yang mewakili rakyat," sambungnya.
Simak Video "Kritik Fadli Zon Soal Stafsus Milenial Jokowi: Cuma Pajangan"
Fadli pun menjelaskan kritiknya soal stafsus milenial yang, bagi Fadli, Jokowi tidak konsisten dalam hal efisiensi jabatan yang selalu diucapkannya. Menurut Fadli, Jokowi seharusnya mencari orang terbaik yang bisa ikut andil dalam pengambilan keputusan, bukan sekadar staf.
"Tetapi kita tahu bahwa itu bukan satu jabatan yang decision maker, itu adalah staf khusus yang mensuplai saja. Jadi ya kenapa saya secara spontan mengatakan itu hanya pajangan, lipstik, ya itu pendapat saya. Kalau misalnya memang mau secara serius, ya mereka ditempatkan orang-orang yang terbaik itu di tempat-tempat yang dia menjadi decision maker. Kalau itu kan jelas pajangan," jelas Fadli.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai pengangkatan staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari milenial hanya pajangan. Istana menganggap kritik Fadli sebagai hiburan.
"Terus terang kita kangen kalau Pak Fadli nggak bilang itu. Jadi kita anggap saja itu hiburan dari Senayan untuk Pak Presiden dan buat kami semua dari Pak Fadli," ucap Seskab Pramono Anung di gedung Setkab, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
Halaman 2 dari 2











































