Kapolsek Undaan AKP Anwar mengatakan korban diketahui berinisial ARK (8), warga Desa Glagahwaru, Undaan.
"Seorang anak laki-laki meninggal dunia karena terpeleset di saluran irigasi dan terhanyut," kata Anwar saat dihubungi lewat telepon, Senin (25/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB. Berdasarkan keterangan saksi dua orang teman korban, kejadian bermula saat korban bermain di jembatan sungai irigasi bersama mereka.
"Saat di jembatan, sandal korban terhanyut di sungai irigasi, kemudian korban berusaha mengambil sandal yang terhanyut di sungai," jelas Anwar.
Namun nahas, ketika hendak mengambil sandalnya itu, korban malah terpeleset sehingga tubuhnya tercebur kemudian tenggelam. Mendapati korban tenggelam, dua orang temannya berteriak minta tolong kepada warga.
Warga yang mendengar pun segera mencari keberadaan korban. Hingga akhirnya korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di saluran irigasi yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter itu.
"Warga menemukan korban berjarak sekitar 200 meter dari TKP dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," imbuh Anwar.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Undaan Kidul, tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban. Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (rih/rih)