"Dia (Hendri) ranger. (Ketika kejadian) baru mau patroli," kata Manajer Database Forum Konservasi Leuser (FKL) Ibnu Hasyem saat dikonfirmasi detikcom, Senin (25/11/2019).
Insiden hilangnya Hendri terjadi saat dia dan tiga rekannya berangkat dari Desa Cot Gud, Kecamatan Seunagan Timur, menuju Desa Blang Baro Rambong, Kecamatan Beutong, Nagan Raya. Mereka berpatroli di kawasan hutan Leuser selama 15 hari dengan berjalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan, keempatnya sempat membuat kamp di Desa Blang Baro, Nagan Raya. Pada Minggu (24/11), mereka melanjutkan perjalanan untuk melaksanakan patroli.
Namun, ketika menyeberang sungai di Desa Blang Baro Rambung, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, Hendri terseret arus. Beberapa temannya berusaha menolong. Tak lama berselang, ketiga temannya melakukan pencarian di sekitar lokasi.
"Saat dilakukan pencarian, ketiga rekan korban menemukan tas korban di daerah irigasi Ulee Jalan," kata Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono kepada wartawan.
Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke tim SAR Nagan Raya. Tadi malam, tim Satgas SAR meluncur ke lokasi dengan membawa sejumlah peralatan. Pencarian korban dilanjutkan hari ini.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini