Razia ini digelar Satlantas Pekanbaru, dini hari tadi dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Razia balapan liar yang meresahkan masyarakat ini dilaksanakan di Jl Sudirman kawasan Purna MTQ yang mengarah ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Lokasi ini sering dimanfaatkan sebagai ajang balapan liar pada malam hari. Walau pihak kepolisian berulang kali melakukan penertiban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil menjelaskan, saat dilakukan razia ada peristiwa unik. Salah satu pebalap liar berusaha menghindari kepungan petugas.
"Tak tahu harus lari ke mana karena sudah kita kepung dari semua sisi, ada yang nekat jeburkan motor ke parit," kata Emil.
Setelah menyembunyikan motor dalam parit, sambung Emil, akhirnya si pebalap liar tadi tak bisa mengeluarkannya kembali. pebalap liar ini akhirnya minta tolong ke petugas untuk membantu mengeluarkan motornya dari parit.
"Akhir petugas kita membantu mengeluarkan motor tersebut. Motornya kini juga kita tahan," kata Emil.
Menurut Emil, 91 unit motor diamankan dari pebalap liar serta penontonnya. Seluruh kendaraan ini akan dilakukan penahanan selama tiga bulan ke depan.
"Tadi pagi sudah ada beberapa orang tua mereka yang kita panggil. Namun Senin nanti semua orang tua mereka kita panggil untuk diberikan pengertian agar anak-anak mereka tidak melakukan balapan liar," kata Email.
Menurut Emil, mayoritas balapan liar ini dilakukan para pelajar dari SMP sampai SMA. Sebagian kecil ada yang statusnya putus sekolah.
"Jadi pelaku balapan liar ini banyak pelajar. Makanya nanti kita akan panggil orang tua mereka," tutup Emi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini