Dalam kasus terpisah, seorang murid di sekolah lainnya di Los Angeles juga ditangkap polisi karena merencanakan penembakan.
Di SMP Animo Mae Jemison Charter di Willowbrook, sebelah selatan pusat kota Los Angeles, sejumlah siswa mendengar pada Kamis (21/11) bahwa seorang murid berumur 13 tahun mengatakan dirinya akan melakukan penembakan di sekolah tersebut. Mendengar hal itu, para siswa memberitahu guru mereka yang kemudian menelepon polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sheriff Alex Villanueva mengatakan seperti dilansir kantor berita AP, Sabtu (23/11/2019), polisi kemudian menggeledah rumah bocah tersebut dan menemukan sebuah senapan AR-15, 100 butir amunisi, daftar nama-nama dan sebuah gambar sekolah tersebut. Para penyidik kini berupaya memastikan siapa pemilik senjata api tersebut.
Bocah itu pun ditangkap tanpa perlawanan atas kecurigaan membuat ancaman kriminal. Seorang kerabat berumur 19 tahun juga ditangkap atas kecurigaan memiliki sebuah senjata api tanpa izin.
Siswa lainnya ditangkap pada Kamis (21/11) waktu setempat di Palmdale, utara Los Angeles. Villanueva mengatakan bahwa pelajar SMA Knight itu membuat ancaman penembakan di media sosial usai perkelahian di sekolahnya. Anak laki-laki tersebut mengakui telah menulis ancaman tersebut yang disertai gambar seorang remaja dengan senjata api. Tak ada senjata yang ditemukan polisi dalam kasus ini.
Penangkapan dua siswa tersebut dilakukan hampir sepekan setelah polisi dipanggil ke sebuah SMA di Santa Clarita, di mana seorang anak laki-laki berumur 16 tahun menembak mati dua teman sekolahnya dan kemudian bunuh diri.
Juru bicara Departemen Kepolisian Wilayah Los Angeles, Sersan Bob Boese mengatakan bahwa sejak insiden itu, polisi telah menyelidiki setidaknya 30 ancaman di sekolah.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini