"Belum (tertangkap), masih penyelidikan," ujar Kapolsek Rappocini Kompol Edhy Supriyadi, Sabtu (23/11/2019).
Penculikan 2 anak SD ini terjadi pada Kamis (21/11) sekitar pukul 14.30 Wita. Kedua korban berinisial AP dan MR dicegat pelaku yang memaksa keduanya naik ke motor pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanitreskrim Polsek Rappocini Iptu Iqbal Usman mengatakan pelaku mengancam korban menggunakan senjata tajam. Karena ketakutan, korban mencoba melarikan diri tetapi pelaku menarik tangan dua bocah SD tersebut.
"Saat korban akan melarikan diri, pelaku menarik tangan kedua korban memaksanya naik ke atas motor. Dan kedua korban pun diiming-imingi diberikan uang Rp5 ribu dan korban dijanji pelaku akan dibelikan ayam," ujar Iqbal.
Korban akhirnya ikut naik ke motor pelaku. Namun, setelahnya, kedua korban justru dibawa ke sejumlah toko di Kota Makassar.
"Korban mengaku bahwa sudah 10 toko jualan yang disinggahi oleh pelaku sambil membawa kedua korban," ujar Iqbal.
Pelaku kemudian membawa kedua korban ke salah satu toko beras di Jalan Buakana, Rappocini, Makassar. Di situ pelaku memesan dua karung beras seharga Rp 540 ribu.
Ketika hendak membayar, pelaku beralasan tak membawa uang. Akhirnya dua anak itu ditinggal di toko beras tersebut sebagai jaminan dengan mengakui korban sebagai adik kandung.
"Pelaku beralasan kepada penjual beras lupa membawa uang, dan akan pulang mengambil uang di rumahnya. Pelaku menyampaikan kepada penjual beras bahwa dia akan kembali dengan jaminan kedua adiknya alias kedua korban," ujar Iqbal.
Kasus ini diadukan ke polisi setelah pelaku tak kembali ke toko untuk membayar 2 karung beras yang dibawa.
Simak Video "Penculik Anak Nyaris Diamuk Massa, Polisi Lari-larian Menyelamatkan"
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini