KBRI Belum Terima Laporan Ada Penusukan Suporter Indonesia di Malaysia

KBRI Belum Terima Laporan Ada Penusukan Suporter Indonesia di Malaysia

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 22 Nov 2019 14:35 WIB
Ilustrasi Suporter Indonesia (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - KBRI Kuala Lumpur angkat bicara soal isu terjadinya penusukan terhadap suporter Indonesia di Malaysia. KBRI menjelaskan peristiwa penusukan tersebut belum jelas kebenarannya.

"Hingga saat ini, KBRI Kuala Lumpur belum menerima laporan mengenai terjadinya penusukan terhadap supporter bola Indonesia di Malaysia," tulis KBRI Malaysia di Facebook resminya, Jumat (22/11/2019).


Pernyataan lebih lanjut soal isu ini disampaikan oleh Kepala Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Yusron Ambary, dalam pernyataan pers yang disiarkan di channel YouTube KBRI KL. Pihaknya belum bisa memastikan apakah penusukan itu benar terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasus penusukan saya juga dengernya dari informasi yang tidak bisa dipastikan kebenarannya sehingga untuk saat ini kami memang belum bisa mengatakan ada atau tidaknya kasus," kata Yusron.



Yusron menegaskan pihaknya juga tidak pernah membenarkan terjadinya peristiwa penusukan tersebut. Pihaknya, menurut dia, sebelumnya juga tidak pernah menyampaikan informasi apa pun perihal penusukan terhadap suporter Indonesia.

"Sampai saat ini, ini pernyataan pers pertama dari saya kepada media, dan sebelumnya kami tidak pernah menyampaikan informasi apa pun. Untuk kasus yang beredar ini mungkin sore ini kami baru bisa mengetahui kasus-kasus apalagi yang terjadi, karena setelah pertandingan kami tidak mendapat informasi keributan dalam pertandingan itu," tuturnya.


Isu penusukan terhadap suporter Indonesia itu ramai diperbincangkan di media sosial. Isu penusukan tersebut mewarnai peristiwa pengeroyokan terhadap suporter Indonesia di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia.
Halaman 2 dari 2
(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads