Ridwan Kamil Jenguk Bayi Kembar Dempet di Bekasi, Siap Tanggung Biaya RS

Ridwan Kamil Jenguk Bayi Kembar Dempet di Bekasi (Foto: Dokumen Ika Mutiasari)

Bekasi - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menemui bayi kembar siam Ahmad Rahman Al-Ayyubi dan Ahmad Rahim Al-Ayyubi. Orang tua Rahman-Rahim, Ika Mutiasari (30), mengatakan RK akan menanggung biaya susu dan rumah sakit.

Ika mengatakan pertemuan RK dengan Rahman-Rahim berlangsung di kediamannya, Gang Pojok, Jalan Bintara Jaya II, RT 14 RW 09, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada pukul 18.30 WIB, Kamis (21/11/2019). Ika menjelaskan kunjungan RK ke kedua bayinya berawal dari cuitan Ika yang iseng meminta RK datang ke rumahnya.

"Awalnya cuma itu sih, bikin Twitter apa gitu, terus aku bales, 'Semoga bapak mau support bayi kembar siam saya, semoga bapak mau ke rumah'. Eh di-retweet banyak juga kan, tadi bapak juga bilang, 'Katanya mau saya ke rumah ya', aku pikir nggak bakal dibaca," kata Ika saat ditemui di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bilang, 'Cuma iseng-iseng saja, Pak,' eh nggak tahunya datang, syukur," sambungnya seraya tersenyum.

Ika Mutiasari (Rolando/detikcom)

Ika mengatakan RK akan menanggung biaya susu untuk Rahman-Rahim. Selain itu, Ika mengatakan RK meminta berat badan Rahman-Rahim dinaikkan.

"Gimana caranya berat badannya (bayi kembar siam) tuh naik, karena kurang kan, naik berat badannya agak susah naik. Terus biaya susu mau ditanggung (RK)," ujarnya.

Iku juga bercerita RK meminta kepadanya agar Rahman-Rahim dirawat di rumah sakit dan biaya perawatannya akan ditanggung oleh RK. Namun, Ika masih pikir-pikir untuk Rahman-Rahim dirawat di rumah sakit karena masih memiliki dua anak lagi yang harus dirawat di rumah.

"Bapak (RK) juga berharap dia (bayi kembar siam) dirawat di rumah sakit, jadi lebih kepantau dari semua kesehatannya, tapi saya masih mikir-mikir dulu karena di sini kan ada anak dua kan di rumah, masih dipikirin lagi sama suami," ucapnya.

Untuk biaya operasi sendiri, Ika mengatakan akan ditanggung oleh Pemkot Bekasi. Selain itu, ada penggalangan dana yang dilakukan untuk Rahman-Rahim.

"Kalau operasi kan sudah sama Pemkot, sudah ada, penggalangan dana sudah ada, ya biaya sih sudah nggak ada masalah," imbuhnya.

Rahman-Rahim adalah bayi yang terlahir dalam kondisi dempet di bagian hati dan jantung. Salah satu bayi menderita Dandy-Walker Syndrome.

Kedua bayi itu saat ini tengah menunggu operasi pemisahan. Operasi pemisahan rencananya dilaksanakan di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Barat.

"(Jadwal) operasi belum tahu, tapi tetap (di RS Harapan Kita), pihak RSUD bantu menjembatani di Harapan Kita aja, mereka bagian mediasi aja," ujar Ika di kediamannya, Rabu (31/7).